6 Dampak Negatif Mengkonsumsi Daging Kambing, Waspada!

- 14 Juni 2024, 21:45 WIB
Ilustrasi daging kambing.
Ilustrasi daging kambing. /Pix abay

Proses memasak daging kambing pada suhu tinggi, seperti memanggang atau menggoreng, dapat menghasilkan senyawa karsinogenik seperti amina heterosiklik dan hidrokarbon aromatik polisiklik, yang dapat merusak DNA dan memicu perkembangan kanker.

Baca Juga: Panduan Memilih Hewan Qurban Berkualitas untuk Hari Raya Idul Adha

4. Masalah Pencernaan

Daging kambing mengandung serat yang sangat sedikit dan memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna dibandingkan dengan makanan nabati. Konsumsi daging kambing dalam jumlah besar dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit dan kembung. 

Selain itu, beberapa orang mungkin mengalami kesulitan mencerna daging merah karena kondisi medis tertentu, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS).

5. Asam Urat dan Gout

Daging kambing mengandung purin, senyawa yang dapat dipecah menjadi asam urat dalam tubuh. 

Konsumsi berlebihan daging kambing dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah, yang dapat menyebabkan pembentukan kristal asam urat di persendian. Hal ini dapat memicu serangan gout, suatu bentuk arthritis yang sangat menyakitkan.

Baca Juga: Bacaan Shalat Idul Adha: Menghidupkan Makna Hari Raya Qurban

6. Resiko Penyakit Menular dari Hewan ke Manusia

Seperti halnya dengan daging hewan lainnya, daging kambing yang tidak dimasak dengan benar dapat menjadi sumber infeksi penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia. 

Contohnya termasuk infeksi bakteri seperti salmonellosis dan E. coli, yang dapat menyebabkan gejala serius seperti diare, demam, dan kram perut.

Meskipun daging kambing dapat menjadi bagian dari diet sehat jika dikonsumsi dalam jumlah sedang dan diolah dengan cara yang tepat, penting untuk menyadari potensi dampak negatifnya terhadap kesehatan. 

Halaman:

Editor: Saepudin Bahri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah