KLB Demokrat Berpotensi Menimbulkan Kerumunan, Gubernur Sumut: Jika Ada Kerumunan Massa, Saya Akan Bubarkan

5 Maret 2021, 16:49 WIB
Kongress Luar Biasa (KLB) /ANTARA/

HALOYOUTH.COM - Kongress Luar Biasa (KLB) diselenggarakan hari ini Jumat, 5 Maret 2021 di Medan Sumatera Utara.

Edy Rahmayadi selaku Gubernur Sumatera Utara kurang menyetujui adanya KLB karena berpotensi menimbulkan kerumunan massa.

Namun Edy berupaya memantau terus kegiatan KLB agar tidak terjadi kerumunan dan terus menekan angka Covid-19.

Edy meminta kepada Tim Satgas Penanganan Covid-19 untuk menghadiri KLB yang berlokasi di Sibolangit, Dileserdang untuk memastikan kegiatan tersebut tetap mematuhi protokol kesehatan.

Baca Juga: Di Masa Mendatang Bumi akan Mengalami Titik Kritis yang Kuat, Ini Penyebabnya

KLB dihadiri oleh beberapa petinggi demokrat diantaranya adalah Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin, dan Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat yaitu Marzuki Ali, dan diikuti pula Politisi Senior Partai Demokrat yaitu Max Sopacua.

Dilansir dari antaranews.com Max Sopacua datang lebih dulu daripada yang lainnya. KLB dihadiri oleh ratusan peserta.

Massa berdatangan dengan menggunakan kaos putih dengan lambang Partai Demokrat dan bertuliskan ‘Moeldoko Ketua Umum Partai Demokrat’ dengan menggunakan transportasi bus.

Baca Juga: Produk Dalam Negeri Kalah Saing dengan Produk Asing. Jokowi: Jangan Sampai Proyek Pemerintah dan BUMN Menggun

Dengan banyaknya massa yang berdatangan, Tim Satgas berupaya memantau agar massa tertib dan tidak berkerumun.

“Instruksi Presiden tidak boleh ada massa yang berkerumun. Jika ada maka harus dibubarkan,” ujar Edy.

Dilansir dari antaranews.com Sekretaris Satgas Covid-19 Sumatera Utara, Arsyad Lubis mengatakan bahwa ia sudah berkoordinasi dengan Wakil Tim Monitoring Satgas Covid-19 agar kondisi tetap kondusif dan mematuhi protokol kesehatan agar tidak ada penyebaran Covid-19. ***

Editor: Andreas

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler