HALOYOUTH- Event Elite Race Borobudur kembali dihelat pada Sabtu, 27 November 2021. Sebanyak 42 pelari yang terdiri 26 atlet pria dan 16 atlet wanita bertanding untuk bisa memenangkan event bergengsi ini.
Peserta Elite Race Borobudur Marathon 2021 melewati jarak 42 km atau masuk dalam nomor full marathon.
Mereka berlari di rute sepanjang 3,5 km sebanyak 12 putaran. Adapun rute tersebut seluruhnya berada di dalam Komplek Taman Lumbini, Candi Borobudur.
Peserta pria lebih dulu dilepas oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pada pukul 5:00 WIB. Sementara bendera start kategori wanita dikibarkan 15 menit kemudian.
"Kompetisi lari yang diikuti oleh para pelari elite kita, saya berterima kasih kepada Harian Kompas, Bank Jateng, dan Gubernur Jawa Tengah. Kami sangat mengapresiasi event ini," kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali yang hadir di venue langsung, sebagaimana dikutip Haloyouth dari siaran langsung akun Youtube Borobudur Marathon.
"Semoga makin tahun makin banyak pesertanya," ujar dia melanjutkan.
Agus Prayogo membuktikan dirinya pantas menyandang status sebagai atlet unggulan pada ajang Elite Race Borobudur Marathon 2021.
Agus Prayogo keluar sebagai atlet tercepat pada ajang Elite Race Borobudur Marathon 2021 dengan catatan waktu 2 jam 32 menit 21 detik.
Catatan tersebut lebih baik dibanding dengan total waktu yang dia dapat pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Saat PON XX Papua, Agus Prayogo meraih medali emas marathon putra dengan torehan waktu 2 jam 33 menit 19 detik.
Meski demikian, dia belum mampu memecahkan personal best (PB) yang dia miliki, yakni 2 jam 21 menit.
Di sisi lain, dia juga belum bisa memecahkan rekor nasional marathon putra.
Adapun rekor nasional marathon putra masih dimiliki oleh mendiang Eduardus Nabunome dengan catatan 2 jam 19 menit 18 detik.
Baca Juga: Toprak Razgatlioglu Unggul di Latihan Bebas WSBK Sirkuit Mandalika, Jonathan Rea Tertinggal Jauh
Namun bagi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, catatan tersebut sangat luar biasa.
Sebab, hasil tersebut membuktikan Borobudur Marathon bukanlah ajang kaleng-kaleng tetapi juga bisa melebihi event sekelas PON.
"Karena Agus Prayogo memecahkan personal best-nya di PON Papua, saya kasih bonus Rp 10 juta," ujar Ganjar Pranowo selepas turun dari podium penyerahan medali.
Pada tahun sebelumnya, podium pertama kategori putra dipegang oleh Betmen Manurung.
Sementara untuk kategori putri ada pelari asal Tapanuli Utara, Pretty Sihite, yang menyandang status juara bertahan.***