Klarifikasi PRMN, Kabupaten Bandung Prioritaskan Infrastuktur Atasi Kemacetan, Begini Kata Dadang Supriatna

9 Maret 2022, 14:04 WIB
Ilustrasi Kemacetan Karena Invasi Rusia Picu Kepanikan Warga Kota Kyiv // Pixabay/SD-Pictures

HALOYOUTH- Kemacetan menjadi sebuah fenomena yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia termasuk di Kabupaten Bandung.

Semakin banyaknya jumlah kendaraan yang beredar dan berbagai faktor kondisi jalan tentunya menjadi penyebabnya begitupun yang terjadi di Kabupaten Bandung.

Bahkan beberapa wilayah Kabupaten Bandung sampai terkenal dengan fenomena kemacetan yang terjadi di daerah tersebut dan menjadi lumrah bagi masyarakat sekitar.

Baca Juga: Wajib Tahu! Begini Aturan Kebijakan PPS 2022 dari Pemerintah

Beberapa diantaranya wilayah Kabupaten Bandung yang terkenal dengan kemacetan yang sulit diatasi yakni Kopo, Banjaran, hingga Soreang.

Kondisi tersebut juga disampaikan oleh pemimpin Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna terjadi di wilayah pemerintahannya.

Dalam kesempatan dialog bertajuk 'Klarifikasi Bersama Bupati Bandung, Dadang Supriatna' pada Rabu, 9 Februari 2022 sang bupate menjelaskan hal tersebut.

"Memang kondisi sekarang ini seperti Kopo, Banjaran, dan sekitarnya, dan termasuk dampak daripada Tol Soroja ini memang ada dampak ya," ujar Dadang Supriatna.

Sebagai pemimpin Dadang juga telah memiliki opsi guna mengatasi kemacetan yang terjadi pada wilayah pemerintahannya, Kabupaten Bandung.

"Pertama, mengenai jalan Tol Soroja ini sudah berjalan dan bahkan ini bisa membantu yang biasanya Kopo macet, dengan adanya jalan Tol Soroja ini mengurai kemacetan yang ada di wilayah Kopo," tutur Dadang Supriatna.

Baca Juga: Jangan Asal! Begini Langkah Mengurus SIM yang Hilang atau Rusak

Namun, menurutnya adanya Tol Soroja pula tentunya tak bisa menjadi solusi yang akan berjalan selamanya, mengingat volume kendaraan yang terus bertambah.

"Tetapi, walaupun sudah ada jalan tol Soroja, semakin lama semakin bertambah penduduk ya semakin bertambah pula kendaraan," ucap Dadang Supriatna.

Ia juga menjelaskan pihaknya tengah merencanakan pembuatan jalan lingkar untuk mengatasi kemacetan tersebut.

"Di samping itu juga kita merencanakan membuat jalan lingkar ya dari Katapang sampai ke Majalaya, lahannya kita sudah bebaskan cuman terkendala dalam infrastruktur, konstruksinya," kata Dadang Supriatna.

Selain itu Pemkab Bandung juga sempat meminta kepada Kementerian PUPR terkait pembangunan Tol Katapang-Majalaya untuk mengatasi kemacetan.

"Kami kemarin sempat meminta kepada Kementerian PUPR bahwa 'apakah boleh kalau seandainya kita bikin jalan Tol antara Katapang sampai Majalaya?', nah ini lagi kita kaji dulu," ujar Dadang Supriatna.

Baca Juga: Instagram Luncurkan Fitur Anti Mager yang Bernama ‘Take A Break’

Dadang percaya dengan pembangunan jalan lingkar ini akan bisa mengatasi kemacetan di daerah Banjaran hingga Dayeuhkolot.

"Kedua, lingkar ini bisa dibangun, saya yakin Banjaran tidak macet lagi, Kopo tidak akan macet lagi, dan termasuk Dayeuhkolot," ucap Dadang Supriatna.

Namun persoalan tak sampai disitu, Dadang juga mengaku menghadapi persoalan dilematis terkait pembangunan jalan di Kabupaten Bandung.

"Cuman persoalan yang dilematis di sini, saya jujur aja ya, kadang-kadang saya bingung mau manuver termasuk mau melakukan pelebaran jalan sementara contoh Jalan Banjaran, Jalan Banjaran ini kan sampai ke Jalan Bojongsoang, termasuk Kopo, itu kan jalan Provinsi," tutur Dadang Supriatna.

Hal itu pun menjadi kebingungan bagi Bupati Bandung, karena adanya kewenangan yang tidak bisa dimanuver.

Baca Juga: Hadapi Raksasa Cina, Intip Peluang Mendebarkan Jonatan Christie di German Open 2022, Bisa Lolos?

Permasalahan ini juga akan dibicarakan dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, tetapi sampai sekarang masih belum dibahas.

"Tentu hal ini saya lihat bahwa pada tahun 2022 ini kita anggarkan Rp1,3 miliar untuk pelebaran jalan yang akan secara bertahap dimulai pada tahun 2022 ini," kata Dadang Supriatna.***

Editor: Mukhamad Rozali

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler