Ada Indikasi Dugaan Penyelewengan Dana Desa Banyuresmi Jiput, Ini Kata Sekdes

8 Juni 2024, 15:47 WIB
Ilustrasi Dana Desa /Sumber : djpb kemenkeu/

HALOYOUTH - Penggunaan dan penerima Dana Desa Banyuresmi, Kecamatan Jiput, Pandeglang tak dipublikasikan.

Sebagaimana diketahui, transparansi penerimaan dan penggunaan dana desa telah diatur oleh perundangan-undangan.

Aturan yang mewajibkan alokasi dana desa diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Kemudian, Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 17 Tahun 2018 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa.

Ketua Gerakan Masyarakat Transparansi (Gempar), Rifki Maulana mengungkapkan, informasi alokasi dana desa wajib dipublikasikan.

Baca Juga: Syarat dan Proses Pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Indonesia

Hal itu untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi dana desa yang selama ini dipergunakan pemerintah desa (pemdes).

"Masyarakat Banyuresmi itu wajib tahu tanpa terkecuali termasuk orang luar. Lagian aturannya sudah jelas soal transparansi," kata Rifki kepada wartawan, Pandeglang, Jumat (7/6/2024).

Menurut Rifki, minimnya informasi soal publikasi anggaran membuka celah penyelewengan atau mengarah pada dugaan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

"Ketidaktransparanan itu mengarah pada dugaan tindakan korupsi," jelasnya.

Oleh karena itu, Pemdes Banyuresmi harus mempublikasikan anggaran dana desa ke publik secara terperinci. Sebab, kata dia, dana tersebut berasal dari masyarakat yang dikelola oleh pemerintah.

"Bikin publikasi anggaran dana desa secara terperinci, mulai penerimaan, alokasi, realisasi serta biaya per kegiatannya," tegasnya.

Baca Juga: PT Sino Road And Bridge Grup Pernah Dikepung Massa Aksi Serikat Rakyat Pandegelang, Dituntut 8 Hal Ini

Jika itu sudah terpublikasi, maka ungkap dia, publik bisa menilai Pemdes Banyuresmi tidak melakukan tindakan dugaan penyelewengan.

"Transparansi itu bagian dari spirit reformasi, pemdes harus mengikuti spirit itu, ucapnya.

Penyataan Sekdes Banyuresmi

Sekretaris Desa (Sekdes) Banyuresmi Khotib membenarkan bahwa pihaknya tidak mempublikasikan penggunaan dan realisasi anggaran desa.

Khotib mengatakan, tidak dipublikasikannya penerimaan dan penggunaan dana desa lantaran pihaknya mengikuti kebiasaan pemdes-pemdes yang ada di wilayah Kecamatan Jiput.

"Saya ngikuti desa desa yang lain, sama seperti itu," kata Khotib saat dikonfirmasi melalui pesan instan WhatsApp, Jum'at.

Dia pun enggan menyebutkan jumlah dana desa yang diterima dan dipergunakan diperiode saat ini.

"100 persen udah direalisasikan semuanya," ucapnya.***

Editor: Adi Riyadi

Tags

Terkini

Terpopuler