HALOYOUTH- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan pembelajaran sekolah tatap muka tahun ajaran baru 2021/2022 dijadwalkan Juli 2021 mendatang.
Pembelajaran tatap muka itu merupakan hasil Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri yang ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri yang diteken pada 30 Maret 2021.
"Sesuai SKB Empat Menteri yaitu Mendikbud, Menag, Mendagri, dan Menkes tanggal 30 Maret 2021 Insya Allah pembelajaran tatap muka langsung dimulai bertahap tanggal 5 Juli 2021," ucap Khofifah sebagaimana dikutip Haloyouth.pikiran.rakyat.com dari akun instagram miliknya @khofifah.ip pada Selasa, 18 Mei 2021.
Khofifah menyebut, sesuai SKB Empat Menteri pembelajaran dimasa pandemi dilakukan secara terbatas sesuai protokol kesehatan.
Jadi, dikatakan Khofifah pengaturan diruang kelas sekitar 50 persen siswa dibolehkan masuk, sementara 50 persen tetap mengikuti belajar daring dari rumah.
"Tetap masih hybrid learning karena kapasitas maksimal diisi lima puluh persen," katanya.
Baca Juga: Dukungan Palestina Terus Berdatangan Dari Negara Barat
Orang nomor satu di Jatim ini meminta orang tua siswa untuk berperan aktif dalam mengawasi disiplin penerapan protokol kesehatan anak.
"Bagi yang masih khawatir atas keamanan putra putrinya jika masuk sekolah dapat menyampaikan surat kesekolah masing-masing," ungkapnya.
Khofifah mengungkapkan, pihaknya telah menekan seluruh sekolah berikut guru untuk memperketat skema penerapan Prokes di ruang kelas.
Baca Juga: Hannah Al Rasyid Ungkap Kesedihannya Terhadap Palestina
Yang jelas, sambung Khofifah, Tim Satgas Covid-19 akan mengecek jadwal penyemprotan disinfektan di sekolah dan ruang kelas, han Sanitizer, hingga persiapan stok masker untuk siswa yang lupa.
"Saat ini satgas Covid disekolah terus dikuatkan. Masa belajar maksimal 4 jam, istirahat 15 menit dengan membawa bekal dari rumah," jelasnya.
Khofifah mengakui, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Bupati dan Walikota serta Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), SMA, SMK dan SLB se Jatim dalam rangka memaksimalkan persiapan sekolah tatap muka.
Baca Juga: Seorang Anggota TNI Tewas Diserang Orang Tak Dikenal di Papua
"Mohon doa semoga lancar, aman, dan sukses," pungkasnya.***