Terbitkan Majalah 'The Voice of Hind' ISIS Pajang Sampul Patung Dewa Siwa Dipenggal

- 24 November 2021, 16:06 WIB
ISIS Pajang Sampul Patung Dewa Siwa Dipenggal
ISIS Pajang Sampul Patung Dewa Siwa Dipenggal /https://twitter.com/AskAnshul/

HALOYOUTH- Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) melalui Al-Qitaal Media Center menerbitkan majalah propaganda online bulanannya bernama 'The Voice of Hind'

Di sampul majalah tersebut, ISIS memasang gambar Dewa Siwa yang dihormati dalam Agama Hindu, dengan posisi terpenggal kepalanya dan di puncak berkibar bendera hitam milik ISIS.

Di bawah gambar Dewa Siwa, terdapat tulisan "Sudah waktunya untuk menghancurkan Dewa palsu".

Sampul majalah yang diterbitkan oleh Al-Qitaal Media Center yang didukung oleh ISIS ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan netizen.

Baca Juga: Terduga Teroris Anggota JAD di Tasikmalaya Diringkus Tim Densu 88, Kombes Ramadhan: Telah Berbaiat Kepada ISIS

Patung dalam gambar tersebut menyerupai berhala Bhagwan Shiva yang dipasang di Kuil Siwa di Murudeshwara Karnataka.

Politisi India Dinakar Keshav Shetty membagikan gambar itu di akun Facebook-nya dan mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan yang tepat.

"Saya baru menyadari melalui media sosial bahwa sebuah majalah ‘Voice of Hind’ dari organisasi teroris ISIS telah mengumumkan untuk menghancurkan patung Shiva di kuil Murdeshwara," tulis dia.

Ia melanjutkan, perlindungan dan pengembangan candi Hindu adalah salah satu prinsip utama partainya. Ia menilai departemen pertahanan di India kuat dan diberdayakan untuk bertindak melawan ancaman seperti yang dilakukan ISIS.

Baca Juga: Begini Profil dan Keterlibatan 3 Terduga Teroris di Bekasi yang Ditangkap Densus 88

Selanjutnya, pihaknya mengaku informasi tentang sampul majalah tersebut telah diteruskan ke Menteri Dalam Negeri melalui telepon, dan keamanan tambahan akan segera diberikan di kuil Murdeshwara.

Sebelumnya, Badan Investigasi Nasional (NIA) India mengatakan bahwa majalah propaganda tersebut dibuat dalam 'pengaturan tipe call center' di Pakistan dan Bangladesh. Lulusan dan penerjemah yang memenuhi syarat bekerja untuk menyusun majalah ini.

Awalnya, NIA meyakini majalah itu berasal dari Afghanistan, tetapi dengan bantuan para ahli teknis, mereka membuat tautan ke Kashmir Selatan.

Majalah itu diedit di Pakistan, dan pembuat konten dipekerjakan dari Maladewa dan Bangladesh, tambah laporan itu.

Baca Juga: Diringkus Densus 88, Begini Keterlibatan 5 Tersangka Teroris JI di Jatim

Pada Juli 2021, NIA berhasil menangkap tiga pria dari Anantnag, yang diidentifikasi sebagai Umar Nisar, Tanveer Ahmad Bhat dan Rameez Ahmad Lone, yang dituduh mengumpulkan dan menyebarkan konten propaganda di kalangan anak muda.

Majalah 'The Voice of Hind' diedarkan melalui jaringan kompleks yang terdiri dari entitas akun palsu yang menyembunyikan identitas asli melalui VPN.

NIA menyita sejumlah besar perangkat digital seperti ponsel, hard disk, kartu SD dan sebagainya, yang digunakan dalam menyebarluaskan majalah.

Selanjutnya pada Agustus 2021, NIA telah menangkap seorang agen kunci ISIS yang diidentifikasi sebagai Jufri Jawhar Damudi alias Abu Hajir Al Badri dari Bhatkal, Karnataka.

Baca Juga: Imbal Hasil Obligasi AS Naik, Penyebab Rupiah Anjlok terhadap Dolar

Operasi lain yang diidentifikasi sebagai Ameen Zuhaib juga ditangkap. Penangkapan ini dilakukan sehubungan dengan penyelidikan agensi terhadap majalah 'The Voice of Hind' tersebut.***

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: Facebook


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah