Tokoh Pembela HAM Uyghur Diduga Melakukan Pelecehan Seksual

- 27 Mei 2024, 14:10 WIB
Tokoh HAM Uygur diduga melakukan Pelecehan Seksual
Tokoh HAM Uygur diduga melakukan Pelecehan Seksual /

HALOYOUTH - World Uyghur Congress yang rutin membela isu HAM Uyghur, mengejutkan publik setelah pentolannya diduga melakukan pelecehan seksual. Dolkun Isa yang kini menjabat sebagai Presiden World Uyghur Congress dilaporkan melakukan kekerasa seksual secara verbal terhadap beberapa wanita.

World Uyghur Congress adalah Organisasi yang memperjuangkan demokrasi, HAM dan kebebasan bagi Masyarakat Uyghur. Organisasi tersebut mendapat dukungan dan pembiayaan dari National Endowment for Democracy (NED) Amerika Serikat.

Dalam sebuah wawancara dengan NOTUS, laman berita milik Allbritton Journalism Institute yang merupakan organisasi pendidikan jurnalis independen berbasis di Washington, salah seorang korban pelecehan bernama Esma Gün, seorang mahasiswi Turki-Belgia yang saat itu berusia 22 tahun, memberikan tangkapan layar percakapannya sebagai bukti bagaimana Dolkun melakukan pelecehan seksual terhadapnya pada 2021.

Baca Juga: Heboh Video Kesaksian Suharsono Ungkap Pegi Setiawan Bukan Pelaku Kasus Vina di Cirebon, Begini Katanya

"Aku ingin menciummu," tulis Dolkun. Sekalipun Esma mencoba mengalihkan pembicaraan pada topik lain, Dolkun tetap mengatakan bahwa ia ingin menciumnya dan tidak akan membiarkannya pergi. Jika tidak, "Aku akan senang sekali jika engkau yang menciumku," dan "Engkau selalu ada dalam pikiranku," tulis Dolkun." rayu Dolkun.

Esma menjawab ingin mengajak temannya jika hendak bertemu. Namun Dolkun memintanya untuk datang sendirian saja. "Apakah kamu memberi tahu teman-temanmu bahwa kita sering komunikasi begini?" tanya Dolkun.

Sebelum wawancaranya dengan NOTUS, Esma enggan menceritakan pelecehan seksual yang dilakukan Dolkun itu kepada orang lain, termasuk mengadu kepada World Uyghur Congress. "Saya tidak mau orang-orang tahu bahwa pemimpinnya adalah orang seperti itu," kata Esma, seperti dikutip NOTUS pada 10 Mei lalu.

Baca Juga: Tanpa Pemekaran, Masyarakat Bogor Timur Tolak Beri Suara Saat Pilkada 2024 ini Alasannya...

Selain itu, NOTUS juga mewawancarai dua korban lainnya dan meminta untuk dirahasiakan namanya karena khawatir akan keselamatannya, juga bercerita mengenai rayuan seksual Dolkun terhadap mereka.

Halaman:

Editor: Maslam Danur

Sumber: beragam sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah