Network
HALOYOUTH- Netizen meminta polisi untuk menangkap Komisaris Independen PT Pelni Dede Budhyarto atau akrab disapa Kang Dede.
Desakan itu terjadi karena Dede Budhyarto membuat cuitan memplesetkan kata Khilafah menjadi khilafuck.
Khilafah merupakan sistem kepemimpinan umum bagi seluruh umat Islam di dunia untuk menerapkan hukum Islam dan membawa pesan Islam ke seluruh penjuru dunia.
Orang yang memimpinya disebut khilafag, demikian juga bisa disebut Imam atau Amirul Mukminin.
Baca Juga: 3 Desain Gaya Kursi Wishbone Ikonik Bergaya Abad Pertengahan, Rustic, dan Bohemian
Karena itu, netizen murka dengan Dede yang memplesetkan khilafah menjadi khilafuck dianggap penistaan agama.
Cuitan akun twitter @kangdede78 yang menyinggung Capres hingga salah mengeja kata khilafah sebagai khilafuck.
"Memilih Capres jangan semborno apalagi memilih Capres yang didukung kelompok radikal yang suka mengkafir-kafirkan, pengasong khilafuck anti pancasila, gerombolan yang melarang pendiri rumah ibadah minoritas," cuit Dede Budhyarto.
Sontak, netizen langsung bereaksi menilai apa yang dilakukan Dede merupakan penistaan agama dan harus diadili karena membuat kegaduhan di Republik ini.
"Pelecehan Dede Budhyarto soal Khilafah jadi Khilafuck, tidak beda dengan kasus Waloni yang menyebut Roh Kudu sebagai 'Roh Kudis'. Tidak elok menyebarkan stigma politik identitas pada umat Islam dengan pelecehan yang keji dan biadab," tulis pemilik akun @fai*****.
"Tangkap Dede Budhyarto LGBT Komisari Pelni, peliharaan Erick Tohir, pentokin palanye," tulis @Hid*****.
"Yang bikin negara hancur adalah kalian yang tidak bisa mengelola negara ini, sudah jadi komisari masih sembari jadi Buzzerp juga? BUMN defisit berapa tahun ini @kangdede78? Memilih capres yang sembrono, apalagi didukung paham PKI, Atheis, LGBT, Kapitalisme, bukan bgt Dede?,"tulis @ame*****.
"Pecat dan proses hukum Dede gada akhlak," tulis @pai*****.
"Si Dede komisari bejat layak dipecat," tulis @Cum****.
