HALOYOUTH – Kim Jong Un menggelar pertemuan darurat politbiro karena dugaan seseorang membawa wabah COVID-19 usai kembali dari Korea Selatan. Seseorang tersebut diduga menyeberangi perbatasan secara ilegal pada beberapa waktu lalu di bulan Juli ini.
Diberitakan sebelumnya oleh Pikiran-rakyat.com dalam artikel “Kembali dari Korsel, Seseorang Diduga Bawa Covid-19 ke Korut, Kim Jong Un Kunci Perbatasan Kaesong“, Kim menyatakan status darurat dan memberlakukan penguncian di kota perbatasan Kaesong, menyebutnya sebagai "situasi genting di mana virus ganas dapat dikatakan telah memasuki negara tersebut", dilansir dari KCNA.
Baca Juga: Tribun NBA Akan Diisi oleh 300 Kursi Penggemar VirtualBaca Juga: Tribun NBA Akan Diisi oleh 300 Kursi Penggemar Virtual
Jika kasus tersebut terkonfirmasi benar adanya, maka kasus ini akan menjadi yang pertama diakui secara resmi oleh otoritas Korea Utara, yang sejauh ini mengklaim tidak ada kasus COVID-19 di negara tersebut.
Di luar kasus itu, ribuan orang di Korut menjalani karantina, namun baru-baru ini otoritas terkait melonggarkan pembatasan COVID-19. Korut menerima ribuan alat tes Covid-19 dari Rusia dan negara-negara lainnya serta menutup perbatasan secara ketat.***(Ari Nursanti/PR)
Baca Juga: Rekan Satu Tim Akui Hubungan Grareth Bale dengan Real Madrid Semakin Tak Harmonis