HALOYOUTH - Guna membatasi anak-anak agar tidak terlalu banyak bermain game, Pemerintah Tiongkok buat kebijakan yang lebih ketat yaitu dengan memastikan siapapun yang ingin bermain game harus wajib menuliskan nama asli mereka.
Dikabarkan pemerintah Negeri Panda ini akan luncurkan peraturan tersebut September 2020 mendatang.
Baca Juga: Rekomendasi HP Samsung A Series yang Patut Dibeli
Seperti yang diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam “Mulai September 2020, Gamer Wajib Pakai Nama Aslinya di Tiongkok”, pejabat Tiongkok, Feng Shixin menyatakan, para pembuat game akan diminta bergabung ke dalam sistem tersebut.
Sebelumnya rencana tersebut sudah berjalan lama, pemerintah mendorong kontrol yang lebih ketat untuk melindungi anak di bawah umur agar tidak terlalu banyak bermain game.
“Siapapun yang berusia di bawah 18 tahun dibatasi hingga 90 menit pada hari kerja dan tiga jam pada hari libur”
Itulah aturan batasan waktu yang dibuat pada tahun 2019, oleh Administrasi Negara Pers dan Publikasi (SAPP), badan yang bertanggungjawab mengurusi game.
Baca Juga: Bernostalgia dengan SMS yang Sudah Mulai Ditinggalkan
Untuk mentegaskan batasan ini, para gamer diwajibkan untuk memberikan nama asli mereka yang dapat diperiksa berdasarkan nomor ID atau seperti KTP.
Tencent dan NetEase, dua perusahaan game terbesar di Tiongkok, mendapat lompatan pertama pada rencana ini dengan memperkenalkan sistem verifikasi mereka sendiri.