Dari 58 SMA Sederajat di Sukabumi, Hanya Setengahnya yang dinyatakan Siap Laksanakan KBM Tatap Muka

- 15 Agustus 2020, 16:27 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat dampingi Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim tinjau persiapan Jabar gelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka pada 13 Juli 2020 di SMA Negeri 4 Kota Sukabumi, Rabu 08 Juli 2020.*
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat dampingi Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim tinjau persiapan Jabar gelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka pada 13 Juli 2020 di SMA Negeri 4 Kota Sukabumi, Rabu 08 Juli 2020.* /Dok. HUMAS PEMPROV JABAR


HALOYOUTH – Jelang Pembelajaran tatap muka kembali yang akan dilaksanakan di Kota Sukabumi, Jawa Barat, Tujuh tim verifikasi hanya merekomendasikan sebanyak 31 dari 58 Sekolah Menengah Atas (SMA) Sederajat yang dinyatakan siap melaksanakan Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) secara tatap muka.



Rekomendasi dikeluarkan setelah tim verifikasi melakukan serangkaian rapat pleno tujuh tim. Tim yang melibatkan para pejabat di lingkungan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, PGRI, Badan Musyawarah Sekolah Swasta dan Perguruan Guru Madrasah itu, akan segera melaporkan hasilnya ke Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi.



Baca Juga: Sambut HUT ke-75 RI, PT KAI Bagikan 17 Tiket Gratis Tujuan Bandung



Setelah hampir empat hari melakukan serangkaian kunjungan ke sekolah-sekolah di Sukabumi, sebanyak 14 sekolah diminta oleh tim verifikasi penanganan percepatan penyebaran COVID-19 untuk segera memperbaiki sarana dan prasarana. Terutama untuk memenuhi persyaratan kegiatan pembelajaran tatap muka sesuai prosedural ketetapan kesehatan.




Sedangkan, sebanyak 13 sekolah dinyatakan tim verifikasi tidak layak atau belum bisa mengikuti kegiatan tatap muka. Dan sekolah tersebut untuk sementara harus mengikuti kegiatan menggunakan daring atau luring.


Baca Juga: Sambut HUT ke-75 RI, Instagram luncurkan Stiker #MerahPutihChallenge


"Adapun dua sekolah yang sebelumnya dinyatakan masih menyiapkan sarana dan prasarana memadai agar berlangsung kegiatan tatap muka. Diberi waktu hingga awal September mendatang dapat segera direalisasikan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, Nicke Rahayu. Seperti sebelumnya diberitakan oleh Pikiran-rakyat.com, dalam artikel “Dari 58 SMA Sederajat di Kota Sukabumi, Hanya 31 yang Layak Gelar Belajar Mengajar Tatap Muka”.



Nicke menambahkan, adapun dua sekolah lagi yang sama sekali tidak memiliki sarana dan prasana pendukung saat proses pembelajaran di sekolah.



"Dua sekolah lainnya, pihak sekolah menyatakan tidak bersedia di verifikasi dan akan melanjutkan aktivitas pembelajaran daring," katanya menambahkan.



Menurut keterangan Nicke, tim gabungan tidak hanya melakukan verifikasi di SMA Negeri, SMA Swasta, SMK dan MA, Se-Kota Sukabumi. Tapi tiga Sekolah Luar Biasa (SLB) dan satu paket C ikut serta di verifikasi.


Baca Juga: Usai Dibantai Bayern Munchen 2-8, Presiden Barcelona angkat Bicara


Untuk hasil pleno telah diserahkan kepada kepala daerah yang juga ketua Satgas Penanganan Percepatan Covid-19, untuk ditindak lanjuti.



Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan, akan segera memberikan rekomendasi sesuai masukan dari tim verifikasi. Terutama kepada sekolah yang dinilai layak mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka.***(Ahmad Rayadie/PR)


Editor: Ade Rosman

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x