Laporan PBB Bocor ke Publik, Korea Utara Diyakini Simpan 60 Bom Nuklir dan 5.000 Ton Senjata Kimia

- 19 Agustus 2020, 17:55 WIB
Hwasong-6
Hwasong-6 /Missile Defense Advocacy Alliance/

HALOYOUTH - Akibat laporan PBB tentang Korea Utara bocor ke publik, Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) dengan cepat melakukan pengintaian di Korea Utara (Korut).

Baca Juga: Jangan Lupakan Self-Care, Ini Dia yang Bisa Dilakukan

Pengintaian yang dilakukan tentara AS akhirnya berhasil mengetahui jika Korut memiliki 60 bom nuklir dan 5.000 senjata kimia.

Lebih lanjut, militer AS juga menjelaskan bahwa senjata yang dimiliki Kim Jong Un dapat memproduksi enam perangkat baru setiap tahunnya.

Seperti ditulis zonajakarta dalam “Hendak Santet AS, Korut Dilaporkan Punya 60 Bom Nuklir Plus 5.000 Ton Senjata Kimia”, dikutip dai Yonhap, Rabu, 19 Agustus 2020, Korut kemungkinan akan mengoleksi 100 bom nuklir pada akhir tahun 2020.

Baca Juga: Kabupaten Subang Alami Kenaikan Pasien Positif Covid-19 di Lingkungan Pemerintahan

"Korea Utara mengembangkan senjata nuklir karena para pemimpin mereka yakin ancaman serangan nuklir akan mencegah negara lain mencoba melakukan perubahan rezim di sana," tulis laporan tersebut.

Bukan hanya itu, tentara AS memperkirakan jika Korut merupakan negara yang mempunyai bahan kimia terbesar ketiga secara global antara 2.500-5.000 ton.

Militer AS pun meyakini nantinya Korea Utara akan menggunakan peluru artileri kimia jika dalam situasi konflik, demikian laporan kantor berita Yonhap.

AS juga mengkhawatirkan jika nanti Korut menggunakan senjata kimia, sebab satu kilogram saja mampu membunuh 50.000 orang.

Halaman:

Editor: Alvin Aditya Saputra

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah