Cerita Sukses Agen BRILink Warung Wati Dari Modal 10 Juta Hingga Ratusan Juta

- 17 Maret 2024, 11:43 WIB
Widoyo Pemilik Agen BRILink Warung Wati  dan Tiyo Berhasil Kembangkan Bisnis Dari Modal 10 Juta Hingga Ratusan Juta
Widoyo Pemilik Agen BRILink Warung Wati dan Tiyo Berhasil Kembangkan Bisnis Dari Modal 10 Juta Hingga Ratusan Juta /Imam Tantowi

HALOYOUTH - Kerja keras yang konsisten berhasil membuat Widoyo Pemilik Agen Brilink Warung Wati yang terletak di Kampung Bojong Canar Desa Dahu Kecamatan Cikedal mendapatkan banyak penghasilan, bahkan Ia berhasil mengantongi jutaan rupiah dengan menjadi agen BRILink.

Widoyo bercerita, dirinya sudah menjadi agen BRILink sejak 2016, dengan modal yang terbatas namun upaya dirinya untuk menjual layanan BRILink terus dijalankan secara konsisten

"2016 kan masih awal saya cuma ngelayanin yang bayar air, yang bayar listrik yang ambil duit 100 sampai 200 ribu gitu, karena modal awal saya terbatas, nah saya minjem ke BRI 10 juta dengan tenor satu Tahun dan sekarang pinjaman di BRI saya udah di atas rata rata," Ungkap Wijoyo kepada jurnalis, pada Minggu 17 Maret 2024

Baca Juga: BRImo Permudah Nasabah Tunaikan Zakat, Infak, dan Donasi

"Awalnya saya cover kolektif pembayaran air sama listrik dari beberapa kampung di sekitar sini, Alhamdulillah dipercaya sampai sekarang, jadi masyarakat tinggal ngambil struknya aja gitu." Sambung Wijoyo

karena dirasa semakin hari semakin bertambah keuntungan yang ia raup serta merasa mampu memberikan dampak positif terhadap warga akhirnya ia juga memberanikan diri untuk mengcover pencairan program keluarga harapan (PKH)

"Lama kelamaan kok dirasa indah ya gitu, akhirnya saya mulai nyoba ngover pencairan PKH, karena kasihan pak itu penerima PKH yang dari jauh dari atas gunung misalnya harus naik ojek nyari anjungan tunai mandiri (ATM) untuk mencairkan itupun kalo sudah ada isinya pak, setidaknya untuk bolak balik udah 100.000 keluar itu pak, Kebeneran pendamping PKHnya ada inisiatif untuk mendatangkan agen gitu pak, jadi saya datang ke sana karena tujuan kita kan melayani masyarakat, bagaimana masyarakat punya bantuan tapi engga capek," Ungkap Widoyo

Baca Juga: Aplikasi BRImo Permudah Nasabah, Tak Terkecuali Terhadap Kalangan Santri

Namun di sisi lain Widoyo juga merasa terbatas lantaran untuk mengcover pencairan program PKH tidak sedikit dana yang harus dikeluarkan, ia pun berinisiatif menggandeng beberapa agen BRIlink rekanannya

"Saya dulu ajak teman teman buat mengcover pencairan PKH kadang ngajak 3 sampai 4 agen itu, bahkan kadang sekali nyairin 2 Desa padahal yang kadang kadang satu desa itu dananya sampai 200 juta, saya bukannya sombong saya dulu meskipun agennya di sini saya nyairin PKH Kecamatan banjar Kabupaten Pandeglang, bahkan pernah nyairin di Kecamatan Kasemen Kota Serang pernah saya. karena kebeneran pendamping korcam teman saya dan kepala desanya sama pihak polseknya juga semua mengetahui alhamdulillah ja Sampai saya sekarang ini." Sambungnya

Saat ini, Widoyo memiliki dua cabang BRIlink. Yang pertama di rumahnya. Dan kedua, berada tepat di pinggir jalan raya, dengan pendapatan yang Ia kumpulkan dari layanan menjual berbagai produk BRI (fee based income) saat ini sudah luar biasa. dan sudah melebihi target.

Baca Juga: Pertumbuhan Debitur KUR BRI Tolak Ukur Keberpihakan Terhadap Khalayak

"Sekarang ini ada dua Agen Brilink, pertama Agen Brilink Warung Wati di Kampung Bojong Canar dan Agen Brilink Tiyo di Kampung Lame Luhur, dengan Total transaksinya mencapai 3000 transaksi setiap Bulannya kurang lebih pak, dan kita juga punya nasabah yang dari jauh jauh pak karena kita di sini bisa transaksi Ratusan juta saat ini pak, kayak model Sabtu Minggu itu pom bensin sodong itu kan setornya pasti ke sini, Pom bensin caringin itu juga pasti ke sini." Sambung Widoyo

lebih dari itu ia meyakini nasabah yang datang ke tempatnya merasa nyaman lantaran selain karena pelayanan juga karena kemampuannya dalam mengcover transaksinya bisa ratusan juta

"Nasabah kan bagaimana nyamannya mas, itu warung Madura di tarogong itu kan banyak setoranya ke sini karena ya itu merasa nyaman, dan di sini masih bisa nyampe 300 sampai 400 juta masih oke ya, selain itu di sini udah banyak yang bikin rekening karena di kantor itu biasanya melayani banyak orang jadi saya bilang ke nasabah tidak perlu ke kantor kalau mau buka rekening cukup datang ke sini, adapun untuk nyetak Atm saya anterin ke unit kalau sudah ada ketersediaan atm." Tutup Wijoyo

Baca Juga: Hadapi Tantangan Lingkungan Hidup, BRI Finance di 2024 Pertegas Bisnis Pembiayaan Berkelanjutan

Sementara itu Kepala Unit Menes Agus Firmansyah menegaskan bahwa, kehadiran BRILink ditunjukan untuk meningkatkan kesejahteraan nasabah BRI

"Alhamdulillah sekarang yang tadinya tidak mau jadi agen BRILink banyak yang mau jadi Agen BRILink karena Fee transaksinya 50% dari administrasi per transaksi, namun saat ini pengadaan mesin EDC BRI terbatas pak, malahan sampe kewalahan kita pak, jadi saat ini kita tawarkan Brilink Mobile agar mempermudah nasabah, setelah mencapai target 150 sampai 300 transaksi perbulan kita ajukan Mesin EDC BRI, artinya banyak yang terbantu dari fee based income dari layanan menjual berbagai produk BRI." Tutup Agus Firmansyah Kepala Unit BRI Menes

Editor: Imam Tantowi

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah