HALOYOUTH – Federasi dunia BWF belakangan tengah kisruh dengan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) usai dirinya menarik mundur pasukan dari Kejuaraan Dunia BWF 2021 yang akan berlangsung di Huelva, Spanyol mulai 12 Desember 2021 besok.
Mundurnya para atlet tanah air semula disayangkan oleh pihak BWF lantaran hasil drawing telah tersebar luas. Juga BWF telah menjamin ketakutan semua pihak atas varian baru Covid 19 Omicron dengan menjalankan prokes secara ketat.
Meski demikian, keputusan PBSI untuk menarik pasukan dari BWF Wolrd Championship telah bulat dan tidak bisa diganggu gugat karena telah diputuskan secara bersama sama dengan para atlet.
Pihak BWF pun menegaskan, mundurnya para atlet unggulan tanah air dari Kejuaraan Dunia BWF 2021 tidak akan mempengaruhi hasil drawing yang sudah dibuat dan disebarkan, karena hanya akan mempengaruhi waktu yang sudah semakin mepet.
Menanggapi federasi BWF, Pebulutangkis asal Denmark, HK Vittinghus angkat bicara menanggapi pernyataan BWF yang dinilainya perlu mengambil tindakan pasca mundurnya Indonesia dari Kejuaraan Dunia BWF 2021.
Tanggapan itu disampaikan HK Vittinghus melalui akun resmi Instagram pribadinya.
Baca Juga: 'Cerai' dari Goh Liu Ying, Chan Peng Soon Gandeng Pearly Tan Sebagai Pasangan Baru?
Menurutnya, dengan absennya pemain unggulan tanah air, itu berarti pebulutangkis yang seharusnya menghadapi pemain-pemain Indonesia akan langsung lolos ke babak berikutnya.
“Tidak terkejut karena pada dasarnya saya tidak pernah mengalami menggambar ulang dalam 15 tahun saya di tur kecuali ada kesalahan,” tulis Vittinghus di Instagram Story.
Baginya, melakukan pengundian ulang sangatlah penting agar turnamen berjalan dengan seimbang.
“Tentunya, ini sangat penting bahwa dunia perlu menggambar yang seimbang?” lanjut pemain ganda pasangan yang berpasangan dengan Marcus Ellis tersebut.
"Dengan 3 dari 4 unggulan tertinggi di bagian atas tunggal putra sementara tidak mundur dari bagian bawah, saya tidak mengerti mengapa tidak melakukan menggambar mundur?"
Selain itu, ia pun menantang semua orang jika argumentasi yang dikemukakannya merupakan argumentasi konyol dan buruk. Justru dengan adanya drawing ulang, permainan akan berjalan dengan adil.
“Itu akan memberikan persaingan yang jauh lebih adil dan juga akan memberikan tontonan yang lebih baik untuk semua pemirsa. Adakah yang bisa memberitahu saya mengapa drawing ulang adalah ide yang buruk?” sambungnya.
BWF World Championship 2021 belakangan tengah menjadi topik yang hangat menyusul mundurnya 13 wakil Indonesia karena kekhawatiran varian baru COVID-19, Omicron, yang tengah merebak di Eropa. Selain karena kekhawatiran terhadap varian baru virus Covid-19, masalah finansial dan traumatik disisihkan juga menjadi faktor yang melatarinya.
13 perwakilan Indonesia yang mulanya akan diturunkan pada Kejuaraan Dunia BWF 2021 merupakan pemain unggulan antara lain: Anthony Ginting dan Jonatan Christie (tunggal putra), Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra), Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri), dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (ganda campuran).
Baca Juga: Bukan Kevin atau Ginting, Legenda Bulutangkis Indonesia Sebut Atlet Ini Sebagai Pebulutangkis Ajaib
Sebelumnya, terlebih dahulu ada beberapa nama elite dunia yang mundur seperti Chen Yufei, Saina Nehwal, Wang Yilyu/Huang Dong Ping, Shi Yuqi, Chen Long, Ching Yao/Yang Po Han.
Terbaru, pebulutangkis andalan Jepang, Kento Momota, juga memutuskan mundur dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021 karena mengalami cedera pinggang.
Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021 sedianya akan diselenggarakan di Carolina Marin Sports Palace, Huelva, Spanyol, pada 12-19 Desember 2021.***