HALOYOUTH- Nama Aya Ohori mungkin tidak asing lagi di telinga pencita bulutangkis dunia tak terkecuali Indonesia.
Kecantikan alami yang dimiliki atlet bulutangkis tunggal putri Jepang, Aya Ohori sukses membuat banyak orang terpana.
Bahkan, media China, Sports Sina pun mengakui kecantikan Aya Ohori yang masuk jajaran pebulutangkis tercantik di dunia.
Media China itu menyebut Oya Ohori memiliki paras yang anggun, tubuh yang ideal bagaikan seorang bintang alami. Selain berparas cantik, Aya Ohori juga memiliki permainan yang memukau dilapangan.
Sebetulnya, Aya Ohori memiliki catatan prestasi gemilang sejak di level Yunior, bagaikana tidak, Ohori tercatat meraih dua medali emas pada kejuaraan Bulutangkis Asia Yunior, satu medali diraih pada 2012 untuk kategori tim. Sedangkan satu medalu diukir Ohori pada 2013 di Kota Kinabalu, Malaysia, untuk nomor Individu.
Baca Juga: Atlet Hingga Pelatih Bulutangkis Main Sepak Bola, Warganet Heboh Soroti Kevin Sanjaya, Kenapa?
Baca Juga: Tragedi Mengerikan BWF World Tour India 2022: Korban Berjatuhan, 2 Dipaksa Pulang Hingga Gagal Juara
Namun, karier Aya Ohori nampak mengalami pasang surut ketika menjejaki level dunia. Ia hanya tercatat menjadu dua kali runner up pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis Yunior edisi 2012 dan 2013.
Di kejuaraan Asia, Aya Ohori meraih medali pertama bersama tim, kemudian medali kedua direngkuh melalui kategori individu. Pada kejuaraan dunia bulutangkis level yunior, Ohori kembali mencatatkan diri setelah meraih dua kali medali emas untuk nomor tim edisi 2018 dan 2020.
Kini, bidadari Jepang ini menduduki peringkat 24 ranking BWF dengan mengoleksi poin sebanyak 49.506.
Namun dibalik prestasi cemerang disertai tubuh yang menawan, tahukah badminton lovers, ternyata Aya Ohori jatuh hati kepada pebulutangkis Indonesia, sosok itu bukan Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya.
Baca Juga: Gila! Ternyata Musuh Bubuyutan Marcus-Kevin ini Ingin Tinggal di Indonesia, Siapa Dia?
Baca Juga: BAM Hukum 'Mati' Lee Zii Jia, Dunia Melawan, Petisi Online Galang Dukungan, ini Tuntutannya
Bidadari bulutangkis ini secara terang-terangan jatuh kepada legenda tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat.
"Saya mengidolakan Taufik Hidayat. Dulu setiao Taufik tanding ke Jepang, saya pasti datang untuk menonton dia bertanding," ucap Aya Ohori seperti dilansir dari badmintonindonesia.org
Aya Ohari juga mengakui, sosok Taufik Hidayat sangat berpengaruh dalam perjalanan kariernya di dunia bulutangkis
"Karena seringnya melihat pertandingan Taufik, ini menjadi salah sati hal yang mendorong saya untuk menjadi atlet bulutangkis,"
Tak heran, Taufik Hidayat menjadi sosok idola para pebulutangkis cantik seperti halnya Aya Ohori. Selama berkarier, Taufik Hidayat telah mencatatkan 551 penampilan dengan memenangkan sebanyak 413 kali dan 138 kali kekalahan.
Baca Juga: 3 Pebulutangkis Indonesia ini Dihukum Larangan Bertanding Seumur Hidup, Bukan Marcus-Kevin, Tapi....
Prestasi terbaik Taufik Hidayat dicatatkan ketika meraih Medali emas Olimpiade Athena 2004, Medali emas tunggal putra Anaheim 2005, Medali perunggu tunggal putra Paris 2010, Medali perunggu tunggal putra Sevilla 2001, Medali perunggu tunggal putra Hyderabad 2009
Medali perunggu tunggal putra Yiyang 2006, Medali perak beregu Sevilla 2001, Medali perak beregu Beijing 2005, Medali perak beregu Glasgow 2007, Medali perunggu beregu Copenhagen 1999, medali perunggu beregu Eindhoven 2003, medali perunggu beregu Qingdao 2011
Pada kejuaraan Thomas Cup, Taufik meraih medali emas beregu putra Kuala Lumpur 2000, medali emas beregu putra Guangzhou 200, medali perak beregu putra Kuala Lumpur 2010, medali perunggu beregu putra Jakarta 2004, medali perunggu beregu putra Sendai-Tokyo 2006, medali perunggu beregu putra Jakarta 2008
Kemudian, di Asian Games Taufik mempersembahkan medali emas tunggal putra Bangkok 1998, medali emas tunggal putra Busan 2002, medali emas tunggal putra Doha 2006, medali perak tunggal putra Busan 2002, medali perunggu beregu putra Doha 2006, medali emas beregu putra Guangzhou 2010.
Sementara, pada kejuaraan Asian Championships meraih medali emas tunggal putra Jakarta 2000, medali emas tunggal putra Kuala Lumpur 2000, medali emas tunggal putra Johor Bahru 2007, medali perak tunggal putra Bangkok 2002, medali perak tunggal putra Jakarta 2003, medali perunggu tunggal putra Bangkok 1998
Terakhir, Di Sea Games, Taufik menorehkan medali emas tunggal putra Bandar Seri Begawan 1999, medali emas beregu putra Bandar Seri Begawan 1999, medali emas tunggal putra Nakhon Ratchasima 2007, medali emas beregu putra Nakhon Ratchasima 2007, medali emas beregu putra Jakarta-Palembang 2011, medali perak beregu putra Manila 2005, medali perunggu tunggal putra Jakarta-Palembang 2011. Beserta sederet prestasi-prestasi lainnnya.***