HALOYOUTH - Pasangan Praveen Jordan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja telah resmi dibuang dari Pelatnas Cipayung.
Secara peringkat baik Praveen Jordan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti maupun Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja memang masih nomor 1 dan 2 di ganda campuran Indonesia.
Namun, PBSI tidak memandang status itu sebagai patokan apakah atlet itu akan tetap di Pelatnas atau terdegredasi, ada beberapa pertimbangan yang membuat Praveen Jordan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja di degradasi.
Baca Juga: 4 Alasan Praveen-Melati dan Hafiz-Gloria Dicoret PBSI, Nova Widianto: Faktor Usia...
Pelatih ganda campuran Nova Widianto mengatakan bahwa PBSI tidak akan ragu-ragu mengeluarkan atlet mereka dari Peltnas meskipun ia adalah unggulan pertama.
Menurut Nova, ada empat alasan mengapa mereka dibuang, salah satunya adalah soal karakter.
"Benar ya, Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria tidak di Pelatnas tahun ini. Ada beberapa parameter, yang pasti dari prestasi satu dua tahun belakangan. Lalu faktor usia, berapa lama di Pelatnas, dan terakhir soal karakter," kata Nova dilansir dari Antara, Jumat 28 Agustus 2022.
Baca Juga: Para Orang Tua Wajib Tahu Ciri-ciri Gangguan Mental Pada Remaja, Anak Anda Termasuk?
Belakangan ini, keduanya memang tampil tidak buruk, sehingga tidak membuahkan hasil maksimal dan tidak memenuhi target dari pelatnas.
Nova mengatakan mereka juga sudah cukup lama berada di Pelatnas, sehingga ada pertimbangan untuk memberikan kesempatan bagi pemain muda untuk naik tingkat.
Untuk Praveen/Melati sendiri, Nova melihat mereka tidak bisa konsieten, mereka tidak mampu melampaui gelar All England yang mereka dulang di 2020.
Padahal PBSI menaruh harapan nesar untuk mereka pasca pencapaian itu, tetapi sayangnya mereka tidak ada kemajuan hingga musim 2021.
Mereka bahkan sangat mengecewakan saat tampil di Indonesia Badminton Festival 2021 karena kalah diputaran pertama oleh pasangan non unggulan.
Keputusan PBSI mengeluarkan mereka memang sangat berat, namun, Pelatnas harus terus meregenerasi sehingga menghasilkan pemain-pemain badminton yang berkualitas.
"Harus ada regenerasi. Kami tahu memang tidak akan mudah bagi yang muda untuk mengejar, tapi mereka juga harus siap. Mudah-mudahan di Olimpiade 2024 kami bisa ikut dan meraih medali," ujar Nova.
Baca Juga: Dinilai Tak Lagi Pantas Latih Greysia Polii Cs, Chafidz Yusuf: Tujuan Saya Bukan Untuk...
Ada harapan besar dari pemain-pemain muda yang kini menghuni Pelatnas, semoga mereka bisa segera mengimbangi bahkan melampaui para seniornya.
"Kami berharap para atlet ini punya motivasi yang tinggi, tidak mudah menyerah untuk menjadi juara dan punya jiwa pejuang. Memang tahun ini banyak pemain muda, jelas tidak mudah. Tapi saya optimistis," kata Nova.***