4 Pebulutangkis Terbaiknya Dihukum BWF, Begini Tanggapan Asosiasi Bulutangkis China

25 Maret 2022, 21:13 WIB
CBA menanggapi hukuman BWF pada ganda putra mereka /Badmintonasia.org/

HALOYOUTH - Asosiasi Bulutangkis China atau Chinese Badminton Association (CBA) menanggapi pemberlakuan hukuman yang diberikan BWF pada 4 pemainnya.

Sebelumnya, kabar mengejutkan datang dari ganda putra terbaik China, He Ji Ting-Tan Qiang dan musuh bebuyutan Marcus-Kevin, Li Jun Hui-Liu Yu Chen.

Pasalnya, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengumumkan hasil dari kasus integritas yang melibatkan empat pemain ganda putra tersebut.

Baca Juga: Juara All England 2022 Diingatkan Tetap Rendah Hati, Kenapa? Begini Kata Warganet

Keempat pemain tersebut dikabarkan melanggar Kode Etik BWF 2017 Terkait Taruhan, dan Hasil pertandingan tidak Beraturan karena gagal menggunakan upaya terbaik untuk memenangkan pertandingan di Fuzhou China Open 2018.

Hal tersebut mereka lakukan ketika saling bertemu di babak perempat final Fuzhou China Open 2018 yang berlangsung di negara sendiri.

He Ji Ting-Tan Qiang sengaja diatur untuk mengalahkan Li Jun Hui-Liu Yu Chen dengan skor 21-15, 14-21 dan 21-19.

Baca Juga: BWF Hukum Musuh Bebuyutan Minions dan He Ji Ting-Tan Qiang, Ini Penyebabnya

Oleh karena itu, The Independent Hearing Panel (IHP) mengeluarkan larangan tiga bulan dari semua kegiatan yang berhubungan dengan bulutangkis untuk keempat pemain tersebut.

Namun hukuman ini ditangguhkan untuk masa percobaan selama dua tahun mulai 25 Januari 2022 bagi mereka.

Itu artinya mereka He Ji Ting-Tan Qiang dan Li Jun Hui (telah gantung raket) Liu Yu Chen akan terus bermain dan berkiprah dalam bulutangkis selama masa percobaan tersebut.

Baca Juga: Geger! Termasuk Musuh Bebuyutan Marcus-Kevin, 4 Pebulutangkis China Dihukum BWF

Jika ada pelanggaran berulang dalam masa percobaan dua tahun, larangan tiga bulan akan berlaku.

Setiap pemain juga harus kehilangan hadiah uang mereka dari Fuzhou China Open 2018 yang mana He Ji Ting/Tan Qiang yang saat itu menjadi runner up kehilangan USD12.250 atau setara Rp175 juta.

Sementara Li Jun Hui-Liu Yu Chen yang mencapai babak perempat final harus kehilangan USD2.187,50 atau setara dengan Rp30 juta.

Baca Juga: Hebat! Begini Sosok The Daddies di Mata Rian Ardianto dan Para Atlet Badminton

Sesuai dengan Prosedur Peradilan, para atlet memiliki hak untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dalam waktu 21 hari sejak pemberitahuan keputusan yang beralasan.

Sementara itu, Asosiasi bulutangkis China (CBA) melalui Weibo menanggapi keputusan BWF menghukum pebulutangkis ganda putra terbaiknya.

CBA mengatakan bahwa mereka merima dan menghormati keputusan ini dan akan memberlakukan hukuman yang sama pada mereka.

Baca Juga: Bukan Bagas-Fikri, Rival Marcus-Kevin Dibuat Iri Ganda Putra Muda Indonesia Ini, Aaron Chia: Rising Star

"Akhir-akhir ini ada acara di mana empat atlet CBA dihentikan dari semua acara terkait bulu tangkis, CBA akan menghormati keputusan ini. Tidak hanya itu, tetapi CBA juga akan memberlakukan hukuman ADDITIONAL INTERNAL kepada mereka," tulis keterangan CBA dalam halaman Weibo seperti dikutip Haloyouth.com pada 25 Maret 2022.***

Editor: Adi Riyadi

Sumber: Weibo

Tags

Terkini

Terpopuler