HALOYOUTH - Salah satu pebulutangkis terbaik Indonesia, Hendra Setiawan belum lama ini membagikan kisahnya selama mengikut rangkian tour BWF yang dijalaninnya selama kurang lebih sebulan lamanya.
Hendra Setiawan yang merupakan pasangan dari Mohammad Ahsan di nomor ganda putra Indonesia, melalui kanal YouTube pribadinya 'Hendra Setiawan' mengungkapkan cerita selama dirinya mengikuti rangkaian tour BWF tersebut.
Diketahui bahwa Hendra Setiawan setidaknya telah mengikut tiga turnamen dalam rangka tour BWF, yang mana jarak waktu antar ketiganya saling berdekatan.
Tiga turnamen yang dijalani tersebut di antaranya All England 2022, Swiss Open 2022, dan Korea Open 2022.
Di gelaran kejuaraan All England 2022, pasangan yang kerap dijulik 'The Daddies' itu mendapat gelar medali perak, usai keduanya gagal menaklukkan pasangan kompatriotnya, Shohibul Fikri dan Bagas Maulana di partai puncak.
Pada laga tersebut Hendra dan Ahsan, terpaksa harus mengakui keunggulan juniornya itu dengan kemenangan dua set langsung yakni 21-19 dan 21-13.
Sementara di gelaran turnamen Swiss Open 2022 yang laksanakan pada 22-27 Maret lalu, duet Hendra/Ahsan harus menemui nasib malang, lantaran langkah mereka di kejuaraan tersebut harus terhenti di putaran pertama pertandingan.
Pasangan Hendra/Ahsan terpaksa harus mundur dari turnamen tersebut saat keduanya menghadapi rekan senegaranya, yakni Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, karena cedera betis yang melanda Ahsan saat memasuki game kedua pertandingan.
Oleh karenanya, di turnamen tersebut pasangan peringkat dua dunia itu gagal raih gelar juara, dan dipaksa harus beristirahat dulu untuk sementara waktu, demi pemulihan cedera yang dialami oleh Mohammad Ahsan.
Sedangkan di kejuaraan Korean Open 2022, pasangan ganda putra itu harus merasa puas atas medali perunggu yang diraihnya, usai langkah mereka terhenti di babak semi final oleh pasangan asal tuan rumah Korea Selatan, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae lewat laga dramatis.
Meski sempat unggul di game pertama dengan skor 21-16, namun sayang pada game kedua konsistensi pasangan Indonesia itu gagal dipertahankan, akibatnya mereka harus kalah dan terpaksa dilanjutkan di game ketiga.
Pada game penentu, tepatnya di game ketiga, pasangan Hendra/Ahsan dipaksa harus mengakui keunggulan wakil tuan rumah dengan skor telak yakni 21-9.
Alhasil mimpi Hendra/Ahsan terpaksa harus sirna, dan merelakan mimpi raih gelar juara di tahun ini tidak tergapai.
Dari serangkian turnamen tour BWF yang telah dijalaninnya itu, Hendra mengaku kepada istrinya bahwa Swiss merupakan yang terbaik baginya.
Cukup simple sebetulnya alasan Ko Jeng, sapaan nya dari para Badminton Lovers, memilih Swiss sebagai negara terbaik baginya pada waktu itu, lantaran dirinya bisa menikmati liburan di tengah situasi ketatnya persaingan di sana.
"Paling enak di Swiss. Ya, soalnya bisa jalan-jalan kan. Nah waktu itukan kebetulan habis turnamen ada 3-4 hari stay di sana (Swiss), jadikan bisa jalan-jalan," ungkap Hendra Setiawan dikutip haloyouth.com dari kanal Youtube Hendra Setiawan pada Kamis, 5 Mei 2022.
Lebih lanjut, rupanya ada hal mengejutkan dari pengalaman Koh Jeng selama dirinya berkarir di dunia buutangkis.
Selama belarasan tahun dirinya mengikuti kegiatan kejuaraan dunia, baru kali itu dirinya memiliki kesempatan untuk merasakan liburan sambil bekerja.
"Selama berapa belas tahun, baru bisa jalan-jalan. Karena biasanya habis pertandingan, pulang," ujar pria kelahiran Pemalang tahun 1984 itu.
Sontak sang istri pun merasa terkejut dengan pengakuan suaminya itu, seakan dirinya tidak percaya.
Kini Hendra Setiawan bersama tandem tetapnya itu, Mohammad Ahsan tengah bersiap untuk melakoni laga di ajang kejuaraan bergengsi dunia yakni Piala Thomas yang akan digelar pada 8-15 Mei mendatang di Bangkok Thailand.***