HALOYOUTH - Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan didesak pensiun, kini putuskan untuk keluar dari Pelatnas PBSI.
Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan merupakan pasangan ganda putra terbaik yang kini dimiliki oleh Indonesia.
Selain itu, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan juga merupakan ganda putra yang menjadi panutan bagi para juniornya di Pelatnas PBSI selama ini.
Hal itu tak lepas dari kehebatan mereka yang dijuluki sebagai veteran dan masih aktif bertanding di pelbagai turnamen bulutangkis.
Meski terbilang sudah memasuki usia matang, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan justru masih tetap menorehkan prestasi yang cukup membanggakan bagi Indonesia.
Hal itu terlihat ketika mereka berhasil menjadi runner-up pada turnamen bergengsi di All England 2022.
Pasangan yang dijuluki The Daddies menjadi runner up usai berhadapan dengan pasangan muda Indonesia, Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri.
Teranyar, mereka juga berhasil merebut gelar runner-up kembali pada turnamen bergengsi lainnya di Kejuaraan Dunia 2022.
Seperti diketahui, Ahsan-Hendra merupakan pasangan ganda putra yang paling sukses di ajang Kejuaraan Dunia.
Baca Juga: Ini Janji Apri/Fadia Setelah Ditekuk Peringkat 1 Dunia di Japan Open 2022: Kami akan...
Ahsan-Hendra tercatat selalu menjadi juara setiap mereka mengikuti ajang tersebut. Terbaru, di edisi 2022, mereka juga masih mendapatkan medali perak.
Tentu saja mereka menjadi panutan bagi juniornya di Pelatnas PBSI, bahkan dari berbagai negara juga ikut mengaggumi sosok dari Ahsan-Hendra.
Namun di tengah gemilangnya prestasi mereka, Ahsan-Hendra justru mendapatkan desakan untuk segera pensiun sebagai atlet.
Kritikan tersebut dilontarkan oleh sebagai badminton lovers Indonesia usai mereka gagal membawa pulang medali emas di Kejuaraan Dunia 2022.
Bahkan mereka juga dinilai telah menghambat para regenerasi muda yang ingin maju dan menggantikan mereka.
Jika melihat kebelakang, justru Ahsan-Hendra mendukung regenerasi muda di Pelatnas PBSI untuk bisa maju dan menciptakan prestasi gemilang.
Baca Juga: Japan Open 2022, Bertemu Unggulan Pertama Apriani/Fadia Tersingkir di Babak Perempat Final
Hal itu dibuktikan oleh mereka yang memutuskan untuk keluar dari PBSI agar kuota ganda putra bisa meningkat.
"Yang pasti ini sebuah pilihan. Jadi memang 2019 itu kita memutuskan untuk profesional, karena kan biasanya kuota untuk pemberangkatan atlet maksimal 4 pasangan," kata Mohammad Ahsan sebagaimana dikutip dari kanal YouTube PB Djarum.
Ahsan menjelaskan, jika dirinya dan Hendra masih di Pelatnas, secara otomatis akan ada ganda putra muda yang harus tidak ikut pertandingan.
Baca Juga: Tragis, Seluruh Pemain Indonesia Gugur di Babak Perempat Final Japan Open 2022
"Jadi kalau saya masih di sana (Pelatnas) otomatis 4 jadi 3, setelah sayang ngundurin diri jadi mungkin naik satu," tambah Ahsan.
Meski sudah memutuskan untuk keluar dari Pelatnas, Ahsan-Hendra masih tetap ikut berlatih di Pelatnas sebagai sparing partner.
Bahkan Ahsan-Hendra juga sangat diakui oleh Pelatnas PBSI, hingga pelatih ganda putra, Herry Iman Piengardi meski umur mereka sudah mencapai 30 tahun ke atas.
"Mereka adalah legenda, bangga dengan mereka," ucap Herry IP.***