Arema FC Diganjar Hukuman Tegas PSSI Usai Tragedi Kanjuruhan, Hukuman FIFA menanti Indonesia

2 Oktober 2022, 07:20 WIB
Indonesia terancam sanksi FIFA /Twitter/

HALOYOUTH - Arema FC mendapat hukuman berat usai adanya insiden Kanjuruhan pada pertandingan antara tuan rumah Arema dengan Persebaya Surabaya.

Kabar duka ini terjadi setelah Persebaya Surabaya berhasil mengalahkan Arema 2-3 untuk pertama kalinya sejak beberapa tahun.

Suporter Arema yang diduga tidak terima atas kekalahan menyerbu dan masuk ke dalam lapangan sehingga menimbulkan kerusuhan.

Baca Juga: Ketua Umum PSSI: Arema FC Dilarang Jadi Tuan Rumah Selama Sisa Kompetisi BRI Liga 1 2022-2023

Akibat hal ini, banyak korban yang berjatuhan akibat kesulitan bernafas hingga terinjak-injak usai kepanikan terjadi setelah keamanan menembakan gas air mata.

Dalam laporan yang trending di Twitter, korban kerusuhan ini menjadi yang terbanyak dalam sejarah sepakbola Indonesia.

Dilaporkan bahwa korban meninggal dari peristiwa ini telah mencapai 120 orang dan masih akan terus bertambah.

Baca Juga: Akhirnya FIFA Buka Suara Soal Kerusuhan Kanjuruhan? Regulasi Larangan Gas Air Mata Jadi Sorotan

Tidak hanya korban meninggal dan luka-luka, tetapi sarana prasarana stadion, serta dua mobil milik kepolisian juga rusak dibakar massa.

Menanggapi hal ini, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) langsung memberikan tindakan tegas pada Arema.

Dikutip Haloyouth dari laman ANTARA, PSSI melarang Arema FC menjadi tuan rumah sampai Liga 1 Indonesia musim 2022-2023.

Baca Juga: Pernyataan FIFA Tegaskan Larangan Gas Air Mata, Jadi Pemicu Puluhan Orang Meninggal di Stadion Kanjuruhan?

Hal tersebut disampaikan langsung oleh ketua PSSI, Mochammad Iriawan atau Iwan Bule setelah kejadian mengerikan ini.

"Tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dikutip dari ANTARA pada 2 Oktober 2022.

Pria yang kerap disapa Iwan Bule ini mengatakan PSSI sangat menyesalkan peristiwa yang disebut-sebut menimbulkan korban jiwa.

Baca Juga: Kronologi Kericuhan Stadion Kanjuruhan Malang, Korban Meninggal Terus Bertambah

Selain itu, Liga Indonesia juga terancam hukuman dari FIFA mengingat penyebab dari kerusuhan ini diduga dari gas air mata.

Padahal FIFA secara resmi melarang pihak keamanan menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa jika terjadi kerusuhan.

Sementara dikutip dari FIFA Stadium Safety and Security Regulations, bahwa penggunaan gas air mata dilarang.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Sebanyak 62 Orang Dikabarkan Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan Usai Laga Arema Kontra Persebaya

Peraturan itu tertuang pada pasal 19 b) yang menyebutkan 'No firearms or "crowd control gas" shall be carried or used''.***

 

Editor: Adi Riyadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler