Tragedi Berdarah Kanjuruhan Arema FC, 127 Korban Jiwa, Mobil Terbakar, PSSI: Harus Dihukum....

2 Oktober 2022, 07:40 WIB
Foto: Tangkap layar, laga Arema FC vs Persebaya di liga BRI 1 2022 telan ratusan korban Turnamen dihentikan! / twitter / /

HALOYOUTH- Tragedi berdarah terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, usai peluit panjang mengakhiri laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya.

Pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam pekan ke 11 Liga 1 musim 2022-2022 berlangsung di Staidon Kanjuruhan pada Sabtu 1 Oktober 2022 malam WIB.

Arema FC sebagai tuan rumah kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya.

Hasil ini menjadi sejarah bagi tim tamu Persebaya Surabaya untuk kali pertama menang atas Arema di Stadion Kanjuruhan usai penantian 23 tahun.

Baca Juga: Jumlah Korban Kerusuhan Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Bertambah Jadi 127 Orang, FIFA Ikut Soroti?

Kekalahan Arema dari Persebaya Surabaya membuat rasa kekecewaan di tengah para pendukung Arema FC, Aremania.

Tak terima dengan kekalahan, rasa kekecewaan aremania memuncak hingga para suporter menaiki pagar masuk ke lapangan.

Para suporter yang kecewa turun ke lapangan membuat kericuhan di Stadion Kanjuruhan, akibat tindakan suporter, sejumlah kerusakan terjadi.

Bahkan dalam video yang bredar, terlihat dua mobil kepolisian terbakar dan terguling di area Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Arema FC Diganjar Hukuman Tegas PSSI Usai Tragedi Kanjuruhan, Hukuman FIFA menanti Indonesia

Situasi semakin mencekam di Stadion Kanjuruhan, setelah aparat kepolisian menembakan gas air mata.

Asap gas air mata ini membawa petaka diduga menjadi penyebab para suporter sesak nafas, pingsan hingga menimbulkan korban jiwa.

Korban di Stadion Kanjuruhan terus berjatuhkan, dilaporkan terdapat 127 orang meninggal dunia.

Terkait hal itu, ketua komite disiplin PSSI, Irjen Pol (Purn), Erwin Tobing kecewa dengan kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang.

Baca Juga: Akhirnya FIFA Buka Suara Soal Kerusuhan Kanjuruhan? Regulasi Larangan Gas Air Mata Jadi Sorotan

"Setelah mendapat laporan dari PT Liga Indonesia Baru, kami segera menyidangkan kasus ini," kata Erwin dilansir dari laman pssi.

"Arema bisa jadi dalam sisa pertandingan kompetisi BRI Liga 1 musim ini tisak diperkenankan menjadi tuan rumah, selain itu sanksi lainnya juga menanti," sambung Erwin.

Erwin belum bisa memastikan berapa total korban yang meninggal dunia atau terluka dalam tragedi berdarah ini.

Kata Erwin, jika ada korban yang meninggal dunia sudah menjadi ranah pidana dan akan ditindaklanjuti oleh kepolisian.

Baca Juga: Daftar Korban Kerusuhan Kanjuruhan Pasca Pertandingan Arema FC vs Persebaya

"Kita dukung aparat kepolisian untuk menindaklanjuti insiden ini. Siapapun yang salah harus dihukum," ungkap Erwin.***

 

 

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: pssi.org

Tags

Terkini

Terpopuler