HALOYOUTH - Jumlah korban dari kerusuhan di Stadion Kanjuruhan bertambah menjadi 127 orang dinyatakan meninggal dunia.
Pertandingan antara Arema FC vs Persebaya menjadi tragedi Berdarah usai pertandingan tersebut.
Kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang menjadi sebuah tragedi yang kelam di sepanjang sejarah sepakbola Indknesia.
Baca Juga: Arema FC Diganjar Hukuman Tegas PSSI Usai Tragedi Kanjuruhan, Hukuman FIFA menanti Indonesia
Akibat kerusuhan itu, banyak penonton yang harus dilarikan ke rumah sakit dan juga kehilangan nyawa.
Banyaknya korban berjatuhan diduga akibat gas air mata yang ditembakkan ke arah lapangan dan tribun penonton dan menyebabkan kesulitan bernafas.
Pada video yang beredar di media sosial, sebagian massa sempat kocar-kacir untuk menyelamatkan diri dari kepungan gas air mata.
Baca Juga: Ketua Umum PSSI: Arema FC Dilarang Jadi Tuan Rumah Selama Sisa Kompetisi BRI Liga 1 2022-2023
Awal mula Kerusuhan Kanjuruhan itu terjadi ketika penonton menyerbu pemain Arema FC, yang saat itu kalah dari Persebaya.