Piala Dunia 2022 Qatar : Pihak Otoritas Penyelenggara Bantah Hoax Soal Aturan yang Beredar

7 Oktober 2022, 02:13 WIB
Piala Dunia 2022 Qatar /Instagram @piala_dunia_qatar/

HALOYOUTH - Pihak otoritas penyelenggara Piala Dunia 2022 Qatar baru-baru ini angkat bicara, perihal berita hoax yang beredar terkait aturan bagi para pengunjung yang hendak datang ke negara tersebut.

Pihak otoritas penyelenggara Piala Dunia 2022 Qatar mengatakan bahwa, himbauan tersebut berasal dari sumber yang tidak dapat dipercaya.

Selain itu mereka pun juga mengatakan bahwa informasi yang terkadung di dalam himbauan tersebut tidak sesuai dengan faktanya.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 Qatar : Negaranya Dihujam Kritikan, Emir Qatar Beri Serangan Balik

"Bukan dari sumber resmi dan berisi informasi yang salah secara faktual," kata Komite Tertinggi untuk Pengiriman & Warisan dikutip haloyouth.com dari Doha News pada 7 Oktober 2022.

Mengenai telah beredar luasnya himbauan 'hoax' tersebut, pihak otoritas setempat meminta kepada pengunjung yang hendak datang ke Qatar untuk mengandalkan sumber terpecaya yang bersumber dari panitia penyelenggara.

"Kami sangat mendesak para penggemar dan pengunjung untuk hanya mengandalkan sumber resmi dari penyelenggara turnamen," katanya menambahkan.

Baca Juga: Bantu Amankan Piala Dunia 2022 Qatar, Turki Kirim Ribuan Personil Polisi

Demi menarik minat para turis untuk datang ke negaranya, pihak penyelenggara menjamin jika tuan rumah Piala Dunia tahun ini merupakan tempat yang terbukan, toleran, serta ramah.

"Qatar selalu menjadi negara yang terbuka, toleran, dan ramah. Penggemar dan pengunjung internasional selama Piala Dunia FIFA akan merasakan pengalaman ini secara langsung," ungkapnya.

Sebelumnya banyak pihak yang meragukan keterjaminan keamanan di Qatar selama gelaran Piala Dunia berlangsung.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 Tuai Kritikan, Qatar Dianggap Gagal Jamin Komunitas LGBTQ+

Bahkan Qatar dinilai sebagai tuan rumah yang tidak ramah dan inklusif terhadap kelompok minoritas LGBTIQ oleh Koalisi Olahraga Hak Asasi Manusia LGBTIQ, Anne Lieberman.

Anne Lieberman menyebutkan bahwa undang-undang di negara tersebut cukup represif terhadap kelompok minoritas tersebut.

"Ini dengan jelas menunjukkan kepada kita bahwa orang-orang LGBTIQ, apapun peranannya tidak akan dilindungi dari negara dan undang-undang anti LGBTIQ yang represif atau dari potensi risiko lain terhadap keselamatan mereka," ujar Anne Lieberman dikutip haloyouth dari The Guardian.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 Qatar : Ragukan Keamanan, Bintang Timnas Inggris Sungkan Bawa Keluarga

Bukan hanya itu saja, pemain Timnas Inggris Jordan Henderson bahkan sampai melarang keluarganya hadir menyaksikan langsung pertandingan Piala Dunia 2022 di Qatar.

Alasannya sama, yakni perihal keterjaminan keamanan yang masih diragukan.

"Saya kira sebagai penggemar, jika Anda pergi ke pertandingan dan Anda tidak merasa nyaman dan Anda merasa terancam oleh situasi apapun, Anda tidak akan ingin pergi lagi," ujar Jordan Anderson dikutip haloyouth.com dari sportskeeda.***

Editor: Nahrul Muhilmi

Tags

Terkini

Terpopuler