Chen Qingchen-Jia Yifan Dikudeta dari Peringkat 1 Dunia, Apriyani-Fadia Bersiap Gantikan Posisi Mereka?

10 Oktober 2022, 18:37 WIB
Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Rebut Medali Emas di SEA Games 2021/Twitter/@INABadminton/ /

HALOYOUTH - Pasangan ganda putri China, Chen Qingchen-Jia Yifan dikudeta dari peringkat satu dunia usai berlanjutnya pencairan ranking BWF.

Chen Qingchen-Jia Yifan merupakan pasangan ganda putri yang menjadi unggulan China.

Pasangan ini sudah lama menduduki peringkat satu dunia, berkat permainan apik dari mereka.

Baca Juga: Kevin Sanjaya-Marcus Gideon Vs Akira Koga-Taichi Saito di Denmark Open 2022, Siapa Terkuat?

Berbagai gelar berhasil mereka raih, hingga membuat mereka berhasil menduduki tahta tertinggi di sektor ganda putri tingkat dunia.

Namun bukan berarti kejayaan mereka akan terus bertahan selamanya di atas.

Banyak ganda putri lain dari berbagai negara yang menginginkan untuk mengkudeta posisi dari mereka.

Baca Juga: 2 Eks Pemain Bintang PBSI Jadi Pelatih di Kanada, Kekuatan Baru Ancam Indonesia di Denmark Open 2022?

Salah satunya adalah pasangan Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Diketahui, sebelum berpasangan dengan Siti Fadia, Apriyani Rahayu sukses mengalahkan Chen-Jia pada ajang bergengsi di Olimpiade Tokyo 2022 tahun lalu.

Saat itu Apriyani masih berpasangan dengan Greysia Polii sebelum memutuskan untuk pensiun.

Baca Juga: Ranking BWF Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Disaat Chen Qingchen-Jia Yifan Dikudeta dari Peringakat 1 Dunia

Pada partai final di Olimpiade Tokyo, Chen-Jia harus mengakui kekalahannya usai bertanding melawan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu.

Kemenangan itu berhasil diraih oleh Greysia-Apriyani hanya dalam dua gim langsung, dengan skor 21-19, 21-15.

Kemudian Chen-Jia juga kembali kalah oleh Apriyani dengan partner barunya, Siti Fadia.

Baca Juga: Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya: Jalan Terjal The Minions, Raja Ganda Putra Tanpa Mahkota

Sang ganda putri Negeri Tirai Bambu itu pernah mengalami kekalahan cukup menyakitkan dari Apriyani-Fadia di Malaysia Open 2022.

Pada babak perempat final, Apriyani-Fadia sukses menumbangkan ganda putri terkuat China itu dengan skor 14-21, 21-13, 21-16.

Kemenangan Apriyani-Fadia sejak dipasangkan pada SEA Games 2021 ini, menjadi semangat baru Indonesia untuk merebut berbagai gelar juara di sektor ganda putri.

Baca Juga: Bersiap Hadapi Denmark Open 2022, Juara Dunia Aaron-Wooi Yik: Bagi Saya Rangking...

Terbaru, kini Chen-Jia sejak 4 Oktober 2022 lalu, resmi turun dari peringkat satu dunia usai dikudeta oleh pasangan Korea Selatan, Kim So-yeong-Kong hee-yong.

Hal ini menjadi pencapaian tertinggi dari ganda putri Korea Selatan itu sejak dipasangkan pada tahun 2018 lalu.

“Salah satu tujuan saya dalam hidup saya sebagai pemain adalah untuk peringkat 1!” tulis Kim So-yeong seperti dikutip pada Instagram pribadinya.

Baca Juga: 20 Pebulutangkis Diterjunkan di Piala Suhandinata, Target Pertahankan Gelar

Dia juga berjanji akan terus membangun sebuah kenangan dan pencapaian terindahnya bersama Hee-yong pada waktu mendatang.

“Saya akan membangun kenangan dan kenangan indah satu per satu bersama Hee-yong!! Terima kasih banyak untuk mitra saya Hee-yong karena membuat ini pengalaman yang bagus."

“Terima kasih kepada semua penggemar, Yonex, keluarga, teman, dan semua orang yang mendukung dan memberi selamat kepada kami hingga kami sampai di titik ini!," kata dia.

Baca Juga: Geram Pada PBSI, Pemain Tunggal Putra Ini Ungkap Kekesalan: Saya Sangat Lelah dengan Federasi Indonesia

Tentu saja posisi yang diraih oleh ganda putri Korea Selatan itu tidak abadi berada di peringkat satu.

Sewaktu-waktu akan digantikan oleh pemain lainnya, jika poin yang didapat akan mengalahkan dari pasangan tersebut.

Apriyani-Fadia diprediksi bisa menjadi peringkat satu dunia dalam waktu singkat. Hal ini berkaca pada hasil pertandingan mereka yang selalu sukses menjadi penghancur para pemain bintang.

Baca Juga: Diambang Gantung Raket? Kento Momota Akui Tak Menemukan Kebahagiaan di Bulutangkis

Terlebih di usia muda mereka masih bisa mengikuti berbagai pertandingan dan jangka waktu yang cukup panjang untuk menuju peringkat satu dunia.***

Editor: Nahrul Muhilmi

Tags

Terkini

Terpopuler