HALOYOUTH- Kesuksesan ganda putri Indonesia Greysia Polii-Apriyani Rahayu dalam meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 mencatatkan sejarah bagi Indonesia.
Bukan tanpa sebab, duet maut Greysia-Apriyani mampu memecahkan rekor emas yang selama ini diharapkan rakyat Indonesia.
Keberhasilan Greysia-Apriyani disambut baik oleh beragam kalangan tak terkecuali legenda hingga mantan pembulutangkis tanah air.
Saat Greysia dinobatkan sebagai juara di ajang Olimpiade Tokyo, usianya adalah 33 tahun, sementara pasanganya Apriyani jauh lebih muda 23 Tahun.
Greysia-Apriyani sukses menumbangkan ganda putri China, Chen Qing Chen-Jia Yifan pada pertandingan final yang berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, pada Senin 2 Agustus 2021 lalu.
Mantan pembulutangkis Liliyana Natsir memuji penampilan Greysia-Apriyani yang tampil luar biasa mengharumkan nama Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
"Kalau dari Greys sendiri, tapi kita apresiasi luar biasa, di umur ke 33 tahun dia bisa meraih medali emas, dari yang sebelumnya kita tahu sempat didiskualifikasi, terus ikut juga gagal di delapan besar, kali ini dia bisa menujukan kalau dia bisa mendapatkan medali emas," kata Liliyana Natsir sebagaimana dikutip Haloyouth.com dari laman resmi PD Djarum pada Jumat 6 Agustus 2021.