Network
HALOYOUTH- Tunggal putra unggulan Indonesia Anthony Sinisuka Ginting berhasil menyabet medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020.
Usai sukses membawa pulang medali, nama Anthony Sinisuka Ginting hingga kini masih jadi perbincangan netizen.
Selain memiliki paras tampan, Anthony Ginting juga merupakan atlet berprestasi, sehingga banyak netizen yang menggilai Ginting.
Tak sedikit juga netizen tanah air memburu media sosial terutama Facebook Anthony Sinisuka Ginting.
Sayang, atlet tampan ini jarang mengupdate status di Facebook miliknya.
Bahkan, dalam media sosial status FB lawasnya bekalangan ini sempat menggegerkan jagat dunia kaya.
Siapa sangka, Anthony Ginting yang terlihat garang dilapangan ternyata kerap galau karena hubungan asmara.
Status lawas Ginting yang sempat viral ini mencuri perhatian netizen.
Simak deretan status lawas Anthony Ginting saat remaja yang sempat viral di Twitter beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Anthony Ginting Ungkap Hal ini Usai Terima Bonus Fantastis Olimpiade Tokyo 2020
- Status lawas Anthony Ginting saat masih remaja banyak yang kocak seputar hubungan asmara.
Anthony Ginting jadi pusat perbincangan netizen karena kegalauannya tersebut.
Di status FB lawas miliknya, Ginting menuliskan bahwa "lebih baik disakiti daripada menyakiti"
- Fakta lain soal hubungan asmara saat Ginting remaja diungkapkan dalam status lawas Facebook pada usia 14 tahun tepatnya pada 2010 lalu.
"Kgak enk jmblo trus......"
- Anthony Ginting juga sempat terekam menulis status di Facebook soal hubungan asmara yang bikin netizen gemas.
"Maaf..maafkan diriku yg tlah mmbuat trluka hanya kau cintaku. Ku tak pernah pikir tuk pernah prgi drimu,"
- Ginting juga menuliskan sebuah status di Facebook
"Kyanya lu mnghndar dri cinta gw..."
"Gw emg g sempurna..tpi gw brusaha bwt mncinai lu dgn smpurna..."
"Tuhan tolong aku ingin dirinya, rindu padanya, memikirkanya...."
"Asal lu tw....gw tu cinta ama lu...,"
Terlepas dari status lawas soal asmara, Anthony Ginting adalah atlet yang telah mengharumkan nama Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Terbaru, Para atlet berpretasi tanah air di Olimpiade Tokyo 2020 dibanjiri bonus fantastis baik dari Pemerintah maupun swasta.
Mereka adalah atlet bulutangkis sektor ganda putri peraih medali emas Greysia Polii-Apriyani Rahayu, tunggal putra peraih medali perunggu Anthony Sinisuka Ginting.
Kemudian, atlet angkat besi peraih medali perak Eko Yuli Irawan, peraih medali perunggu Windy Cantik Aisah dan Rahmat Erwin Abdullah.
Baca Juga: Terbaru Rangking BWF Anthony Ginting: Berikut Jumlah Kemenangan dan Kekalahan
Keenam atlet berpretasi itu dipastikan akan menerima apresiasi berupa bonus sebagai penghargaan karena telah mengharumkan Indonesia dikancah kompetisi olahraga dunia.
Kepastian bonus fantastis itu disampaikan Pemerintah melalui Menpora RI telah menyiapkan bonus bagi para atlet tanah air.
Adapun Rincian bonus yang bakal diterima para atlet antara lain peraih medali emas adalah Rp 5 Miliar, kemudia peraih medali perak Rp 2 Miliar, dan Rp 1 Miliar untuk atlet peraih medali perunggu.
Tak hanya bagi atlet berprestasi, seluruh atlet yang telah berjuang di Olimpiade Tokyo 2020 juga akan menerima apresiasi dengan nilai bonus bervariarif.
Baca Juga: Anthony Ginting Terancam Gagal Ikuti Turnamen WTF Bali, Begini Penjelasan BWF
Kabar baik ini tentu saja disambut hangat seluruh atlet yang kini telah tiba di Indonesia.
Siapa sangka, para atlet penerima apresiasi dari Pemerintah hingga Swasta ini akan memanfaatkan bonus Olimpiade sebagai tabungan dihari tua nanti.
Anthony Ginting menilai profesi atlet tidak menjamin kehidupan hingga hari tua, karena semakin berumur maka performa menurun sehingga sulit untuk mendulang prestasi seperti usia muda.
Kalau di bulutangkis mungkin di umur 30-32 tahun sudah banyak yang pensiun. Jadi (bonus) ini salah satu nilai tambah buat kami karena kami harus mempersiapkan hari tua," kata Anthony Ginting seperti dilnasir dari Antara pada 7 Agustus 20121.
Anthony Ginting memastikan akan memafaatkan sebaik-baiknya bonus dari Pemerintah.
"Dana ini buat saya pasti ditabung karena kami tidak bisa terus menerus berprestasi di hari tua," katanya.***
