Alasannya sendiri karen memang pada saat itu Indonesia memiliki pemain tunggal kelas dunia seperti Ardy B Wiranata, Alan Budikusuma, Joko Suprianto, Hariyanto Arbi, dan Hermawan Susanto.
Permadi kemudian pindah ke Taiwan pada pertengahan dekade, Permadi mungkin memainkan bulu tangkis terbaiknya di akhir 1990-an, setelah ulang tahunnya yang ketiga puluh.
Baca Juga: Alasan Marcus Gideon Harus Tetap Dipertahankan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo
Dia memenangkan sejumlah gelar internasional diantaranya Germany Open 1990, Canada Open 1990, U.S Open 1990, Swiss Open 1993, China Open 1996 dan masih banyak gelar bergengsi lainnya.
Pada usianya yang ke tiga puluh satu dia adalah runner-up dari China Sun Jun di Kejuaraan Dunia IBF 1999.***