Eks Tandem Marcus Fernaldi Gideon Terseret Skandal Perjudian Bulutangkis, Siapa Dia?

- 12 September 2021, 14:01 WIB
Ilustrasi badminton
Ilustrasi badminton /Pexels.com/ Vladislav Vasnetsov/

Penyelidikan BWF atas kasus perjudian math fixing yang melibatkan delapan pemain Indonesia sudah berlangsung lama. Kemudian setelah terbukti BWF menjatuhi hukuman larangan bermain mulai 18 Januari 2020 silam.

Dalam proses investasi, BWF dibantu Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) untuk memperkuat bukti dugaan prilaku yang melarang aturan tersebut.

Baca Juga: Kevin Sanjaya Nangis, Ngambek hingga Tak Mau Pulang Gara-gara Kalah di Pertandingan Ini, Olimpiade?

Sementara, Hendra Tandjaya dkk berhasil memanipulasi beberaoa turnamen mulai New Zealand Open, Hong Kong Open, hingga Thailand Open 201.

Akibat prilaku tak terpuji itu, Hendra Tandjaya, Ivan Danang, serta Androw Yunanto dijatuhi hukuman larangan bertanding semuru hidup.

Para terdakwa juga diberikan kesempatan untuj melakukan bansing di via Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dengan batas waktu 21 hari setelah pengumuman BWF.

Baca Juga: Akibat Hal Ini, Marcus-Kevin Terancam dapat Kartu Hitam dari BWF Hingga Disentil PBSI, Kenapa?

Usai mencuat kasus itu, Agripinna Prima Rahmanto Putra buka suara memberikan klarifikasi soal terseret dalam kasus match fixing bulutangkis.

Eks patner Marcus Gideon ini membantah bahwa dirinya tidak terlibat dalam pengaturan skor

"Mana mungkin saya mau terlibat match fixing, saya aja cari uang di dunia bulutangkis, saya tidak mau melanggar aturan bulutangkis," kata Agripinna seperti dilansir dari akun YouTube pribadinya beberapa waktu lalu.

Halaman:

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x