Network
HALOYOUTH - Cai Yun dan Fu Haifeng merupakan peraih emas Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Rio de Jeneiro 2016. Pasangan ini dijuluki 'Feng Yun Zu He' atau perpaduan awan dan angin. Mereka berdua telah seringkali menjuarai setiap turnamen yang diikuti.
Pemain bulu tangkis ganda putra asal China ini menempati posisi terbaik pertama di dunia versi BWF. Sampai saat ini belum ada pemain muda China yang menyamai kekuatan pasangan awan dan angin, sampai-sampai torehan prestasinya sulit terkejar.
Pada Cai Yun/Fu Haifeng, China berharap menjadi tumpuan pada setiap ajang bergengsi seperti Piala Thomas, Piala Sudirman dan kejuaraan dunia lainnya.
Baca Juga: China Melemah, Bedah Peluang Indonesia Rebut Juara Piala Sudirman 2021
Selama satu dekade, di era tahun 2000-an, keduanya bagaikan tembok raksasa yang sulit untuk dirobohkan kekuatannya. Berkat kekuatannya itu ia naik peringkat dengan cepat dari tahun 2003 hingga tahun 2008.
Pada ajang Olimpiade Beijing 2008, salah satu rival abadi Cai/Fu dari Indonesia, Markis Kido/Hendra setiawan mengakhiri diminasi China merajai olahraga tepok bulu. Ketika itu, Markis Kido/Hendra Setiawan merebut keping emas dari negeri sendiri.
Kecepatan, menyerang tanpa rasa takut dan permainan cerdas menjadi ciri khas Cai/Fu di lapangan sehingga lawan harus memutar otak dan menguras tenaga untuk mengalahkan pria yang kini berusia 41 tahun itu.
Baca Juga: Menatap Potret Cantik Pebulutangkis China Huang Ya Qiong, Hati-hati Senyumnya Bikin Jatuh Cinta
Pasangan ganda putra ini dinobatkan sebagai pemain ganda putra yang meraih tiga gelar juara dunia sekaligus dalam satu tahun, yaitu pada tahun 2010. Pada tahun berikutnya, Cai/Fu kembali disematkan dadanya sebagai titel juara dunia.
