Skandal Pesta Seks para Atlet di Ajang Olimpiade hingga Kondom Berserakan: Bisa Lebih Rileks

- 25 September 2021, 13:06 WIB
Ilustrasi kondom.*
Ilustrasi kondom.* /Pixabay/jc_cards/

Pemberian kondom itu sudah lama terjadi dan dipergunakan sebagai kampanye meningkatkan kesadaran akan HIV/AIDS.

Namun para atlet sebelumnya telah diberitahukan agar menjaga jarak satu sama lain lantaran masih pada situasi pandemi Covid-19.

"Sangat menegangkan . . . beberapa menunggu hingga pertandingan mereka selesai (untuk berpesta), sedangkan yang lain melakukannya di sela-sela latihan," kata seorang narasumber sebagaimana dikutip haloyouth.com dari E Online, Sabtu 25 September 2021.

Baca Juga: The Minions, The Daddies atau Fajar-Rian, Siapa yang Diturunkan di Piala Sudirman 2022 Sektor Ganda Putra?

Baca Juga: Anthony Ginting atau Jonatan Christie, Siapa yang Diturunkan pada Sektor Tunggal Putra di Piala Sudirman?

Pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016 juga penyelenggara telah membagikan lebih dari 450 ribu kondom kepada 10.500 atlet yang berpartisipasi dalam ajang bergengsi itu.

Pada saat itu, setiap atlet mendapatkan kurang lebih 42 kondom, dan alat tersebut diperkirakan bakal maksimal digunakan.

Namun tradisi pemberian kondom sebagai pengaman hubungan intim itu dimulai pada Olimpiade 1988 di Seoul, dan dilestarikan hingga kini.

Baca Juga: Biodata Lengkap Pemain Tunggal Putra Indonesia di Piala Sudirman 2021, Agama, Pacar Hingga Keluarga

Pada saat itu banyak kondom bekas berserakan ditemukan di atas atap kampung atlet, dan membuat Asosiasi Olimpiade melarang atlet melakukan seks di luar ruangan.

Halaman:

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: E Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x