Baca Juga: Raih Gelar Juara Piala Sudirman 1989, Rudy Gunawan Ungkap Rahasia Kemenangan Indonesia
Memotong perolehan poin Chen Yufei di angka 13, Akane berhasil unggul dengan skor 13-17. Bahkan Akane berhasil menutup gim yang pertama dengan kemenangan tipis, dengan skor 19-21.
Memasuki gim yang kedua, pada interval yang pertama di gim ini Akane kembali tertinggal, bedanya ketertinggalan Akane haya terpaut satu angka yakni 7-6 untuk keunggulan Chen Yufei.
Lagi dan lagi, Akane kembali berbalik unggul untuk mengakhiri interval yang pertama di gim yang kedua dengan perolehan angka 9-11, dengan memanfaatkan kondisi Chen Yufei yang terlihat sudah mulai kelelahan.
Di awal interval yang kedua Akane semakin menguasai pertandingan dengan unggul empat angka, 11-15 Akane memimpin. Dengan sisa-sisa tenaganya Chen Yufei mencoba membalas namun Akane yang semakin tangguh kembali memimpin dengan angka 15-18.
Baca Juga: Jika China Juara Piala Sudirman 2021, Rekor dan 'Bencana' Kembali akan Terulang
Di sisa poin yang ada, Chen Yufei hanya bisa menambah 1 poin dan beberapa kali melakukan kesalahan sendiri sehingga memudahkan Akane untuk merebut gom yang kedua dengan skor 16-21. Dan hasil ini Jepang untuk sementara berhasil menyamakan kedudukan, 1-1.
Kedudukan imbang tak berlangsung lama, pasalnya pebulutangkis tunggal putra nomor satu dunia milik Jepang, Kento Momota harus mengakui keunggulan Shi Yuqi yang bermain sangat enerjik. Dan sangat menguasai jalannya pertandingan, 21-13 8-21 21-12 skor antar keduanya.