"Secara keseluruhan, sangat disayangkan sektor yang diharapkan malah tak tercapai sumbang poin. Tetapi secara keseluruhan saya lihat dari segi semangat, daya juang, dan fightnya, para pemain sudah berusaha maksimal. Tentu kita hargai seluruh perjuangan pemain di tengah lapangan. Namun, hasil akhirnya memang belum tercapai," tambahnya.
Yang pertama ia mengevaluasi permainan dari The minions, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon. Seprti yang kita ketahui mereka membuka pertandingan dan harus merelakan poin pertama untuk Malaysia usai di kalahkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
"Lawan yang pernah mengalahkan Marcus/Kevin dan Hendra/Ahsan di Olimpiade Tokyo, memang tampil penuh percaya diri. Gideon sebenarnya juga sudah bersemangat tinggi. Sementara Kevin yang menunggu-nunggu bola-bola yang disukai, justru tidak muncul. Akibatnya strateginya tidak keluar semua dan lawan pun sudah tahu benar bagaimana mengatasinya," ungkap Rionny.
Pujian pun ia ungkapkan kepada pebulutangkis dengan dua nomor berbeda yang berhasil memberikan poin untuk Indonesia yang memaksa pertandingan partai kelima. Usai Gregoria Mariska Tunjung, Dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil amannkan poin.
"Gregoria sudah tampil habis-habisan dan bisa sumbang angka. Dia bisa mengatasi tekanan dan keluar dari tekanan untuk meraih angka," kata Rionny.
"Greysia dan Apriyani tampil dengan pengalaman yang mereka miliki. Meski tersusul mereka bisa mengelola ketegangan dengan lebih tenang untuk bisa meraih angka kemenangan," tutur Rionny.
Untuk pasangan ganda campuran yang bermain di partai penentu, Rionny mengungkapkan evaluasi yang sangat banyak. Dan menyayangkan ketidak konsistenan mereka.
"Kalau di game ketiga permainan Praveen ucap Melati lebih berani, hasilnya akan lain. Mereka harus konsisten. Di game kedua, mereka bagus, kenapa di game ketiga malah hilang. Harus all out," kata Rionny.