Kento Momota Ubah Taktik, Ranking 1 Dunia Siap Guncang Piala Thomas 2020, Begini Kata Pelatih Jepang

- 8 Oktober 2021, 07:06 WIB
Badminton - Sudirman Cup - Vantaa, Finland - October 1, 2021 Kento Momota of Japan in action during his match against Tien Chen Chou of Taiwan Antti Aimo-Koivisto/Lehtikuva via REUTERS  ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. NO THIRD PARTY SALES. NOT FOR USE BY REUTERS THIRD PARTY DISTRIBUTORS. FINLAND OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN FINLAND.
Badminton - Sudirman Cup - Vantaa, Finland - October 1, 2021 Kento Momota of Japan in action during his match against Tien Chen Chou of Taiwan Antti Aimo-Koivisto/Lehtikuva via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. NO THIRD PARTY SALES. NOT FOR USE BY REUTERS THIRD PARTY DISTRIBUTORS. FINLAND OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN FINLAND. /LEHTIKUVA/via REUTERS

HALOYOUTH - Pebulutangkis ranking 1 dunia, Kento Momota saat ini sedang mengalami masa-masa sulit dalam karirnya setelah menerima hasil buruk di beberapa turnamen internasional.

Setelah mengalami kecelakaan mobil pada awal Januari 2020 lalu, Kento Momota masih belum biasa menampilkan permainan terbaiknya.

Meski memenangkan tiga pertandingan di Piala Sudirman 2021, ketika mengalahkan Johhnie Torjussen (Inggris) dengan skor 22-20 dan 21-10, Lee Zii Jia (Malaysia) dengan skor 21-18 dan 21-10 di babak penyisihan grup serta menumbangkan Chou Tien Chen (taiwan) dengan skor 21-16, 19-21 dan 21-17.

Kento Momota menjadi bulan-bulanan pemain lain ketika menghadapi Malaysia di semi final dan China di final Piala Sudirman 2021.

Baca Juga: Pilih Tampilkan The Babies di Piala Thomas 2020, Begini Alasan Herry IP

Momota harus takluk dari pemain yang pernah ia kalahkan, Lee Zii Jia dengan dua set langsung 20-22 dan 19-21 serta takluk dari Shi Yuqi dalam permainan rubber game 13-21, 21-8 dan 12-21.

Kini Momota harus fokus untuk menghadapi Piala Thomas 2020 dan diharapkan untuk menampilkan permainan berbeda untuk membuat kehadirannya terasa di Final Piala Thomas.

Pelatih kepala Jepang Park Joo-bong mengakui bahwa permainan Momota telah diprediksi dan ada upaya untuk mengubahnya sehingga juara dunia dua kali itu sekali lagi akan tetap selangkah lebih maju dari pemain tunggal putra lain.

Park Joo Bong mengatakan bahwa permainan Kento Momota kini telah terbaca oleh lawan, sehingga mau tidam mau dia harus mengubah taktik permainan.

Halaman:

Editor: Rifqiyudin

Sumber: The Star Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x