Network
HALOYOUTH - Nama Marsheilla Gischa Islami mungkin tak terdengar asing di dunia bulutangkis tanah air, meskipun tak setenar atlet bulutangkis yang sekarang sedang berjuang di Piala Uber dan Thomas, namum Marsheilla berhasil menunjukan bakatnya di PON XX Papua 2021 pada cabang olahraga bulutangkis.
Di sektor ganda campuran, Marsheilla dan Rehan Naufal Kusharjanto berhasil harumkan Jawa Timur, usai kalahkan Bagas Maulana dan Indah Sari Cahya Jamil wakil dari Jawa Tengah dalam tiga gim, dengan skor 21-19, 19-21, dan 15-6 pada laga final PON Papua, di Gor Waringin Jayapura, Papua, Indonesia pada Rabu 13 Oktober 2021 pukul 10.00 WIT atau 08.00 WIB.
Atas kemenangannya itu, Marsheilla berhasil membawa pulang medali emas untuk Jawa Timur. Marsheilla kerap dianggap sebagai atlet muda yang memiliki potensi luar biasa, dan bisa menjadi pemain terbaik Indonesia di kancah dunia.
Baca Juga: Perebutkan Lima Emas, Bulu Tangkis PON Papua Ditutup Hari Ini
Dikutip Haloyouth.com dari akun instagram @marsheillagischa, ia mengunggah sebuah foto dan mengungkapkan rasa syukur sekaligus sedih, karena dalam pertandingannya kemarin, sosok ayah yang ia cintai tidak hadir untuk menontonnya.
"1 Dlu yaa buat papa , besok gischa cari lagi, smga d kasih lgi sma Allah aamiin. Sedih bgt kali ini ngga ada papa , padahal udh 3 tahun gischa ga bwa medali buat papa, skrng gischa dapet 1 tp papa ngga ada d sni. Insya Allah gischa cariin lagi ya pa besok. Oiya pa, katanya tim gischa bikin sejarah. Jawa timur bulutangkis beregu putri pertama kali dapet emas, smg bisa bkin bangga papa ya walaupun blm bisa bawa nama Indonesia," tulis Marsheilla dalam unggahannya.
Tak hanya memiliki paras yang cantik, putri kelahiran Kota Belitar, 25 Maret 1997, yang sekarang usianya 24 tahun ini juga memiliki bakat dan segudang prestasi. Marsheilla sering diturunkan oleh Indonesia dalam berbagai gelaran bulutangkis dunia.
Atlet ganda campuran, binaan PB Jarum peringkat 100 dunia ini, juga pernah menyabet gelar di beberapa turnamen tingkat internasional, seperti :
