Network
HALOYOUTH- Pelatih ganda campuran Indonesia Nova Widianto marah besar membongkar aib anak asuhnya Hafiz Faizal-Gloria Emanuelle Widjaja usai tersingkir di babak perempat final Indonesia Open 2021.
Perjuangan Hafiz Faizal-Gloria Emanuelle Widjaja harus terhenti di babak perempat final setelah takluk dari pasangan Denmark Mathias Christiansen-Alexander Boje dengan skor 21-14, 11-21, dan 18-21.
Merespon kekalahan anak asuhnya, Nova Widianto marah besar lantaran Hafiz-Gloria sebagai ganda senior yang kenyang pengalaman tidak mampu menembus semifinal.
"Secara penampilan mereka sudab maksimal, mulai dari Jerman, Indonesia Masters, sampai disini, mereka harusnya bisa lolos ke semifinal," kaya Nova seperti dilansir dari situs resmi PB Djarum.
Nova Widianto tak menapikan bahwa pola permainan yang diperagakan Hafiz-Gloria masib kurang rahan sehingg jika bertemu pemain papan atas selalu kandas.
"Ketemu pemain top, mereka kurang rahan. Tinggal sedikit lagi diperbaiki dan pasti bisa bagus,"
Nova Widianto menekankan Hafiz-Gloria untuk segera mempeebaiki kelemahan-kelemahan mereka disetiap turnamen.
"Hasil yang didapat memang belum seperti yang diharapkan, ini menjadi tanggungjawab saya kepada pelatih. Semoga tahun depan bisa cemerlang," ungkal Nova.
Selain itu, Nova membongkar borok Hafiz-Gloria selalu tampil ragu, kurang percaya diri dalam setiap pertandingan.
Untuk itu, Nova berharap Hafiz-Gloria dapat meningkatkan performa permainan serta kekompakan dan komunikasi harus dijaga
"Mereka cenderung seperti terbebani dan ragu-ragu terus. Tetapi di tiga turnamen tadi saya rasa sudah mulai kembali kepercayaan dirinya. Tingg tahan di poin kritis. Percaya dirinya sudah kembali. Jadi, jangan main bagus saja, kecuali sebagai pemain muda,"
Sementara, Gloria Emanuelle Widjaja mengakui, kekalahan dirinya bersama Hafiz Faizal karena kerap melakukan kesalahan sendiri.
Baca Juga: 3 Wakil Indonesia Melaju ke Final Indonesia Open 2021 Jika ini Terjadi, Begini Kata Mereka
"Hari ini permainan kita kurang sabar. Sebenarnya bisa memberikan perlawanan, tetapi terburu-buru untuk balik seranv. Pertahanan juga tidak konsisten. Ada kesempatan menyerang, malah akhirnya melakukan kesalahan sendiri," ucap Gloria.
"Sebenarnya kami sudah menemukan pola permainannya, tetapi kembali lagi kesabaran dan kurang kontrol. Konsistensi kami belum solid," sambung Gloria.
Kedepan, kata Gloria akan ditingkatkan lagi fisik dan mental untuk meningkatkan performa dalam bertansing di turnamen-turnamen berikutnya.
Baca Juga: Marcus-Kevin Jadi Kunci Utama Pramudya-Yeremia untuk Lolos BWF World Tour Finals 2021, Begini Penjelasannya
Senada, Hafiz Faizal mengatakan dirinya akan terus mempebaiki permainan demi menampilkan yang terbaik.
"Memang hari ini harus lebih kuat dari biasanya. Karena kalau bermain dengan performa biasa saja, tidak bakal bertahan,"
"Hasil maksimal hingga delapan besar ini patut disyukuri, semoga aja kedepannya bisa lebih baik lagi,"***
