Meski Indonesia mundur, BWF tetap akan fokus untuk memaksimalkan gelaran Kejuaraan Dunia 2021 dengan aman sesuai standar protokol kesehatan Covid-19.
“BWF dan Federasi Bulutangkis Spanyol sekarang fokus untuk membuat Kejuaraan Dunia ini tetap aman dan sukses sesuai dengan saran dan tindakan yang dilakukan oleh otoritas kesehatan lokal dan nasional, termasuk protokol kesehatan untuk semuan pemain dan oficcial tim," kata BWF.
Baca Juga: Didapuk Jadi Satu-satunya Mewakili Indonesia di Kejuaraan Dunia BWF, Dejan/Kani Ditarget Menang?
Saling berbalas komentar antar keduanya pun terus beegulir. Belakangan PBSI menanggapi BWF bahwa sikap yang diambil pihaknya telah secara resmi disepakati oleh para pelatihz pengurus PBSI sendiri hingga para pemain.
Menanggapi polemik yang terjadi, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali angkat bicara.
Ia menegaskan bahwa keputusan yang diambil PBSI mengenai gagal tampilnya para atlet di Kejuaraan Dunia BWF 2021 yang akan dilangsungkan di Huelva, Spanyol adalah sepenuh-penuhnya menjadi wewenang cabang olahraga (cabor) masing-masing dan pemerintah tidak mengatur untuk hal itu.
Menurutnya, pemerintah hanya berwenang terbatas pada memfasilitasi persiapan para atlet atau tim yang akan bertanding.
"Kebijakan untuk berangkat, mengirim, try out, itu kebijakan cabor masing-masing. Pemerintah tidak mengatur sampai se-detail begitu," kata Zainudin Amali dalam konferensi pers virtual, Rabu, 8 Desember 2021
"Namun, latihan di mana, berangkat di mana itu urusan cabor, bukan pemerintah. Demikian juga dengan (cabang olahraga) yang lain," tegas Amali meneruskan.