Network
HALOYOUTH – Gelaran turnamen India Open 2022 telah ada di depan mata setelah sebelumnya Asosiasi Bulutangkis Dunia (BWF) tutup kalender melalui turnamen puncak, Kejuaraan Dunia BWF 2021 yang berlangsung di Huelva, Spanyol.
Sejumlah atlet dunia mulai berbondong-bondong dan menpersiapkan diri menyongsong turnamen pembuka di India Open 2022 ini, tak terkecuali Indonesia.
Pasalnya, dalam helatan BWF World Tour Super 500 ini Indonesia absen lagi lantaran ada beberapa pertimbangan mendesak dari PBSI. Salah satu diantaranya adalah pertimbangan performa pemain yang tidak maksimal.
"Performa pemain diprediksi tidak akan maksimal. Mereka baru saja rehat dari menjalani pertandingan dengan intensitas yang demikian tinggi dan terus menerus sejak September hingga Desember. Baik tim utama, pelapis maupun junior," ucap Rionny Mainaky, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI.
Selain itu, persiapan yang terpotong dengan libur natal dan tahun baru juga turut menyita waktu para pemain.
"Persiapan pemain juga kurang optimal karena terganggu dengan kegiatan libur merayakan Natal dan Tahun Baru 2022. Dengan kondisi seperti ini, persiapan pemain tidak akan maksimal," kata Rionny.
Dengan tidak berpartisipasinya Indonesia pada BWF Wolrd Tour di India Open, PBSI akan mengagendakan Seleksi Nasional (Seleknas) di awal tahun ini sebagai bagian dari program regenerasi, promosi dan degradasi tahun 2022.
Mundurnya Indonesia dari turnamen pembuka bukan kali pertama diambil oleh PBSI. Setelah mengikuti rangkaian BWF World tour 2021 yang berlangsung di kandang sendiri, Indonesia Open, Indonesia Masters dan BWF World Tour Finals 20201 dengan jadwal yang amat padat, Indonesia akhirnya mengumumkan mundur dari BWF World Championship 2021.
Meski memutuskan mundur, terdapat beberpa pemain tanah air yang memaksakan diri berangkat salah satunya The Daddies (Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan).
Menurut kalender yang dirilis BWF, India Open 2022 akan dimulai pada 11-16 Januari mendatang. Pasalnya, penyelenggaraan ini akan dilangsungkan di K. D. Jadhav Indoor Hall, New Delhi.
Selain India Open, terdapat beberapa turnamen lain yang akan dilangsungkan di tempat yang sama, antara lain: Syed Modi India International (18-23 Januari), dan Odisha Open 2022 (25-30 Januari).
Meski tahun ini batal hadir, jejak radikal tim bulutangkis Indonesia pada gelaran India Open masih terngiang-ngiang dengan jelas di banyak benak pecinta bulutangkis. Jejak itu diukir pada tahun 2019 silam.
Bagaimana tidak, gelaran India Open 2019 pernah diwarnai atlet-atlet unggulan merah putih dengan performa yang sangat memukau hingga lawan-lawannya kocar kacir.
Dengan performa yang baik itu, sedikitnya ada tiga wakil Indonesia yang dinyatakan lolos ke final waktu itu. Dari ketiganya, satu wakil Indonesia dinyatakan menjadi juara.
Adalah Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang merupakan sektort ganda putri tanah air yang merekam jejak sejarah kemenangan di tanah Anak Benua.
Kemenangannya yang gemilang itu tidak lain berkat keganasannya menggempur habis habisan wakil Malaysia.
Pada final membara India Open 2019, Greysia/Apriyani memporak porandakan lawan hingga keteteran.
Setelah bertarung sengit, wakil Malaysia, Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean akhirnya babak belur dua gim langsung.
Sementara itu, dua wakil Indonesia lagi yang berlaga di final adalah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dari ganda campuran. Selain itu Ricky Karandasuwardi/Angga Pratama dari ganda putra.***
