Omicron Mengganas, Eropa Batalkan Kejuaraan Bulutangkis, All England dan 6 Turnamen Lain Juga Terancam

- 7 Januari 2022, 08:20 WIB
Ilustrasi bulutangkis
Ilustrasi bulutangkis /Annabel/

HALOYOUTH - Kejuaraan Bulutangkis Beregu Putra dan Putri Eropa 2022 yang rencananya akan digelar dari mulai tanggal 15 hingga 20 Februari mendatang yang berlokasi di Lahti, Finlandia batal digelar.

Dikutip Haloyouth.com dari laman badmintoneurope.com, pembatalan Kejuaraan Bulutangkis Beregu Putra dan Putri Eropa 2022 tersebut dipicu karena situasi Covid-19 berkembang menjadi lebih buruk sejak varian Omicron menyerang begitu cepat.

Panitia khawatir jika acara tersebut tetap dilaksanakan akan memicu gelombang besar penyebaran Omicron, maka dari itu Kejuaraan Bulutangkis Beregu Putra dan Putri Eropa 2022 dibatalakan digelar tahun ini.

Baca Juga: Peringkat 2 Ranking BWF, Ini Pebulutangkis Indonesia Yang Akan Bertarung di India Open 2022, Siapakah Dia?

Sebelumnya, Finlandia memang telah menjadi tuan rumah dua Kejuaraan Eropa dengan aman dan sukses ditengah pandemi Covid-19.

Namun Kejuaraan Bulutangkis Beregu Putra dan Putri Eropa 2022 ini berbeda dengan dua kejuaraan yang sudah digelar itu, Kejuaraan Bulutangkis Beregu Putra dan Putri Eropa 2022 merupakan acara yang jauh lebih besar dalam hal jumlah peserta, sukarelawan, dan ofisial teknis.

Selain Kejuaraan Bulutangkis Beregu Putra dan Putri Eropa 2022, beberapa turnamen bulutangkis lainnya yang akan digelar di Eropa terancam batal digelar, termasuk All England yang akan digelar di Birmingham, Inggris dari tanggal 16 hingga 20 Maret.

Bukan hanya All Enggland ada 6 perhelatan bulutangkis yang akan digelar di Eropa yaiu Spain Masters, rencananya akan digelar pada tanggal 1 hingga 6 Maret di Huelva, Spanyol.

Baca Juga: So Sweet, Hubungan Empat Pebulutangkis ini Berakhir di Pelaminan, Siapa Saja Mereka?

Turnamen yang turut tetancam batal digelar yaitu German Open yang akan digelar dari tanggal 8 hinggal 13 Maret, di Muelhim An Der Ruhr, Jerman.

Swiss Open yang akan dilaksanakan dari tanggal 22 hingga 27 Maret di Switzerland, Swiss juga terancam batal digelar.

Denmark Open yang akan digelar pada tanggal 18 hingga 23 Oktober di Odesen, Denmark juga terancam batal digelar.

Baca Juga: Melati Daeva Oktavianti Ungkap Hal Mengejutkan Tentang Sosok Ayahnya, Liliyana Natsir: Harus Bersyukur

Prancis Open yang akan digelar di Paris dari tanggal 25 hingga 30 Oktober juga terancam digelar.

Termasuk Hylo Open yang akan dimulai pada tanggal 1 hingga 6 November, karena lokasinya masih di Eropa yautu di Saarbrucken, Jerman juga terancam bat digelar.***

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: Badminton Europe


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah