Network
HALOYOUTH - Ganda putra terbaik Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, memilih untuk tidak berpartisipasi dalam turnamen pembuka, India Open 2022 yang akan segera bergulir 11-16 Januari besok.
Hal ini seturut dengan adanya perombakan pemain dan pelatih di tubuh Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) dengan program-program barunya.
Sejak perombakan itu, pelatih asal Indonesia, Rexy Mainaky, resmi masuk pada kepengurusan BAM sebagai Deputi Kepala Pelatih Ganda. Dengan pelatih baru ini, perlu bagi Aaron Chia/Soh Wooi Yik mengadaptasikan diri dengan cara mengikuti program-program barunya.
Hal inilah yang menjadikan ganda putra peringkat tujuh dunia tidak ikut tampil di India Open 2022. Selain karena alasan tersebut, Pasangan peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu juga ingin beristirahat sejenak setelah melewati turnamen dengan jadwal yang sangat padat.
"Kami telah memutuskan sejak masih menjalani turnamen di Eropa tahun lalu, bahwa kami tidak akan tampil di India Open 2022," kata Aaron Chia dikutip haloyouth dari Stadium Astro, Minggu, 9 Januari 2022
"Ini memungkinkan kami lebih banyak waktu istirahat dan membuat persiapan untuk musim 2022," katanya.
Baca Juga: Hendra-Ahsan Bilang Begini Sebelum Berangkat ke India Open 2022, Peluang Gondol Emas Kian Banyak
Adaptasi Aaron Chia/Soh Wooi Yik bersama pelatih baru dirasa sangat perlu agar performa Aaron Chia/Soh Wooi Yok kedepan dapat lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Sebagaimana diketahui, Rexy Mainaky telah resmi menjabat sebagai Deputi Kepala Pelatih Ganda baru di BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia). "Sekarang kami sedang berusaha menyesuaikan dengan perencanaan dan pola latihan dari pelatih Rexy," ucap Aaron.
"Kami berharap bisa mendapatkan hasil yang positif," ucapnya.
Baca Juga: Hendra-Ahsan Bilang Begini Sebelum Berangkat ke India Open 2022, Peluang Gondol Emas Kian Banyak
Rexy Mainaky sendiri telah membuat target baru untuk Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Mereka sekarang ditarget minimal mampu mencapai babak semifinal di setiap turnamen yang diikuti.
"Semifinal lah paling tidak," kata Rexy Mainaky dikutip haloyouth dari Bernama.
"Kalau (hanya) perempat final, akan dianggap gagal bagi pemain selevel dengan mereka," ucap Rexy lagi.
Sebagai informasi, ganda putra unggulan nomor satu Malaysia ranking 7 dunia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik harus tersingkir lebih awal dari Kejuaraan Dunia 2021.
Hasil tersebut Aaron Chia/Soh Wooi Yik dapatkan usai disingkirkan ganda putra China ranking 24 dunia, He Ji Ting/Tan Qiang di babak 16 besar.
Aaron Chia/Soh Wooi Yik bermain apik dan menekan pertahanan He Ji Ting/Tan Qiang di game pertama sehingga berhasil memenangkan laga dengan skor 21-17.
Namun di game kedua, mereka lengah sehingga He Ji Ting/Tan Qiang menyamakan angka menjadi 14-21 dan memaksa pertandingan berlanjut ke babak rubber game.
Di babak rubber game, He Ji Ting/Tan Qiang masih terlalu tangguh bagi Aaron Chia/Soh Wooi Yik ketika mengakhiri game ketiga dengan skor 16-21.
Tersingkir dari Kejuaraan Dunia 2021 membuat mereka harus mengakhiri tahun ini dengan kembali puasa gelar.
Tentu hasil buruk ini membuat apa yang dikatakan legenda ganda putra Malaysia, Koo Kien Keat benar adanya.***
