Kasubid Pengembangan Sport Science PBSI, yaitu Iwan Hermawan mengungkapkan bahwa test yang diselenggarakan pada tanggal 17 dan 18 Januari 2022 ini bertujuan untuk melihat potensi secara nonteknis.
"Jadi kami mau melihat potensi mereka, tidak hanya secara teknis tapi juga komponen-komponen pendukung seperti kesehatan, mental dan fisik,"ucap Iwan Hermawan seperti dikutip Haloyouth.com dari website resmi PB Djarum pada Rabu, 19 Januari 2022.
Kemudian Iwan menambahkan bahwa test ini juga bertujuan untuk mengetahui potensi cedera yang bisa jadi hambatan pemain saat mulai berlatih bersama dipelatnas.
"Kami juga ingin mengetahui apa mereka punya riwayat cedera atau tidak, ini menjadi penting karena atlet-atlet ini akan kami proyeksikan ke level internasional. Jangan sampai yang sering terjadi selama ini, sampai di sini ada cedera dan tidak bisa berprestasi lagi," tambah Iwan.
Dari 8 atlet bulutangkis PB Djarum yang mendatangi test tersebut ada 1 atlet yang hadir melalui undangan khusus dari Pelatnas PBSI.
Baca Juga: 4 Insiden Berdarah di Pertandingan Bulutangkis, Nomor 2 Libatkan Ganda Putra Indonesia
Atlet yang mendapatkan karpet merah dari PBSI untuk bergabung ke Pelatnas diduga seoang tunggal putri bernama Ruzana.
Ruzana adalah Pebulutangkis spesiasialis tunggal putri kelahiran kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan. Pada bulan Januari 2022 ini Ruzana baru menginjak usia 17 tahun.
Walau di usianya yang masih belia ini, Ruzana memiliki mental yang kuat. Ruzana tak gentar ketika menghadapi pemain-pemain yang lebih senior dan memiliki peringkat diatasnya.