HALOYOUTH - Greysia Polii yang merupakan atlet bulutangkis terbaik Indonesia, di sektor ganda putri dikabarkan akan segera gantung raket di tahun 2022 ini.
Namun, selama Greysia Polii menjadi atlet bulutangkis untuk Indonesia, ada salah satu keinginan darinya yang sampai sekarang belum juga terwujud.
Seperti kita ketahui bersama, Greysia Polii sendiri mulai bergabung dengan tim Piala Uber Indonesia, sejak tahun 2004, dan juga pada tahun 2008 lalu.
Wanita berdarah Minahasa, kelahiran 11 Agustus 1987 ini merupakan putri dari pasangan Willy Polii dan Evie Pakasi, serta cucu dari Rickettsia Polii.
Pada tahun 2017, Greysia Polii dipasangkan dengan Apriyani Rahayu. Sejak saat itu, nama mereka langsung meroket karena banyaknya prestasi yang ditorehkan.
Bahkan, pasangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu juga dikenal sebagai juara bertahan di Olimpiade, setelah mereka menjuarai gelaran Olimpiade Tokyo 2020, di sektor ganda putri.
Baca Juga: Resmi Berpacaran dengan Kevin Sanjaya, Valencia Tanoesoedibjo Ungkap Harapan 5 Tahun Mendatang
Atas capaiannya itu, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu menjadi atlet putri Indonesia ke tiga, yang menyabet medali emas dalam ajang Olimpiade, setelah Susi Susanti pada 1992, dan Lilyana Natsir pada 2016.
Selain itu, Greysia Polii juga menjadi peraih medali emas bulu tangkis putri tertua di ajang Olimpiade, yang pada saat itu ia sedang menginjak usia 33 tahun.