Hal tersebut juga menjadi titik balik bagi Bagus Kahfi untuk memulai kembali bermain pasca cedera yang dideritanya, sebagai bentuk pembuktian kepada Manajemen Jong FC Utrecht.
Diketahui sampai saat ini Manajemen Jong FC Utrecht belum menyodorkan perpanjangan kontrak kepada Bagus Kahfi, karena klub saat ini masih terfokus pada kompetensi yang menginjak paruh musim kedua.
Meski demikian pasti akan ada pembahasan dengan manajemen jong FC Utrecht dalam membahas masa depan Bagus Kahfi di Klub yang berkompetisi di Eerste Divisie kasta kedua liga Belanda tersebut.
Terlepas akan diperpanjang atau tidaknya kontrak untuk pemain kelahiran 16 Januari 2002 tersebut dirinya dihadapkan pada beberapa opsi salah satunya kembali ke negaranya Indonesia untuk bergabung bersama salah satu klub kontestan Liga 1.
Saat ini sang pemain masih enggan untuk pulang ke Indonesia untuk memperkuat salah satu klub Liga 1 Indonesia, dan berfokus untuk mengembangkan karir dan teknik bermainnya di eropa.
Bagus Kahfi berharap jika tidak ada kesepakatan perpanjangan kontrak dengan Jong FC Utrecht dirinya masih bisa berkarir dan menjajal sepakbola Eropa di klub lain.
Bagus Kahfi merupakan tumpuan lini serang Timnas U-19 atau Garuda Select saat beberapa kali bermain. Dirinya merupakan striker andalan bagi Skuad Garuda dan harapan bagi Timnas Indonesia kedepan.
Bahkan ketajaman Striker berbakat milik Indonesia ini sudah terlihat kala dirinya pernah menjadi top skor Piala Soeratin U-15 pada tahun 2017 dan top skor Piala AFF U-16 di tahun 2018, sekaligus membantu Timnas Indonesia membawa pulang gelar Juara Piala AFF U-16.