Network
Tentu saja keputusan yang dibuat kedua pebulutangkis tersebut memberikan kekecewaan terhadap pelaksana, dimana Asosiasi Bulutangkis Denmark mengatakan memiliki kewajiban untuk bertindak dan memberikan sanksi ketika kesepakatan bersama tim nasional dilanggar.
Kejadian tersebut memang sudah lama, hampir setengah tahun, Badminton Denmark memutuskan untuk menghukum kedua pemain tersebut dengan denda masing-masing 25.000 krona, atau setara dengan Rp54 juta dengan kurs Rp2.175.
Hal ini terjadi karena pembatalan mereka dianggap melanggar kesepakatan tim nasional, yang menyatakan bahwa pemain tim nasional wajib untuk berpartisipasi dalam Kejuaraan Denmark.
Baca Juga: 6 Manfaat Matcha Bagi Kesehatan, Salah Satunya Dapat Menurunkan Berat Badan
Memang tercatat dalam aturan bahwa setiap pebulutangkis boleh membatalkan keikutsertaannya jika terjadi cedera, menderita sakit atau sejenisnya.
Dalam pengunduran tersebut diketahui Antonsen dan Axelsen menekankan bahwa mereka benar-benar lelah secara fisik dan mental setelah kampanye Olimpiade yang panjang dengan periode pelatihan hingga dan turnamen itu sendiri
Direktur Bulu Tangkis Denmark, Bo Jensen, mengatakan bahwa pihak asosiasi hanya bertindak sehubungan dengan kesepakatan yang dimiliki asosiasi dan para pemain dalam kesepakatan bersama mereka.
Baca Juga: Inilah 7 Arti Tafsir Mimpi Pakai Mahkota, Menurut Primbon Jawa
"Kami memiliki kewajiban untuk bertindak dan memberikan sanksi ketika Anda melanggar kesepakatan tim nasional bersama. Para pemain juga mengharapkan sebaliknya bahwa kami mematuhi bagian kami dari perjanjian."
"Jadi jika tidak ada keadaan khusus, maka Anda harus muncul dan bermain di Kejuaraan Denmark." kata Bo Jensen, dikutip Haloyouth dari TV 2 Sport Rabu, 26 Januari 2022.
