Wow Keren! Ini Peran Penting Indonesia untuk BWF dan China di Peradaban Badminton Dunia

- 3 Februari 2022, 01:59 WIB
Ilustrasi rapat
Ilustrasi rapat /@sejarahindonesia/Screenshot instagram

Dalam posisi tersebut Indonesia berada dalam kebimbangan sehingga menempatkan Indonesia mampu menjadi penengah permasalahan ini. Kebimbangan tersebut yakni: Indonesia tak mau dikucilkan oleh negara-negara Asia karena WBF sebagian besar terdiri dari negara Asia.

Di sisi lain Indonesia juga tak ingin keluar dari IBF karena kejuaraan seperti All England dan Piala Thomas-Uber berada di bawah kendali IBF. Dengan lobi yang bagus membuat Indonesia bisa bersikap di tengah.

Bahkan Indonesia disetujui mengikuti dua turnamen yang berlangsung bersamaan yaitu All England 1976 dan Kejuaraan Invitasi Asia 1976. Padahal All England di tahun itu tidak diikuti oleh wakil-wakil Asia.

Baca Juga: Wow! Bukan Herry IP, Ternyata Kevin Sanjaya adalah Hasil Eksperimen yang Berhasil dari Pelatih Ini

Dimana pada tahun 1976, Rudy Hartono sebagai wakil Indonesia berhasil juara All England sedangkan Iie Sumirat dan Christian Hadinata/Ade Chandra berhasil jadi juara di Kejuaraan Invitasi Asia.

Tiba saat Sidang Tahunan IBF digelar di Jakarta pada 1979, agenda penting digagas Indonesia yaitu menghentikan pertikaian di antara dua badan organisasi. Inisiatif undangan ini berasal dari Indonesia, bukan atas inisiatif IBF atau WBF.

Hasilnya, dalam pertemuan tersebut tercapai kesepakatan dibentuknya study group untuk menyusun agenda penyatuan dua organisasi badminton dunia. Dari Indonesia, Suharso Suhandinata dan Dick Sudirman masuk dalam tim tersebut.

Baca Juga: Kabar Duka! Tenaga Honorer Akan Diberhentikan di Tahun 2023, Jika Belum Menjadi PPPK dan PNS

Baca Juga: Pantas Jadi Ganda Putra Ranking Satu Dunia, Kevin Sanjaya Pernah Dibina Mantan Pelatih Malaysia dan Thailand!

Selanjutnya, pada rapat yang diadakan di Bandung 1979 punya peran vital untuk meredam kisruh dan konflik di antara kedua organisasi badminton dunia tersebut. Perwakilan WBF, Teh Gin Sooi dari Malaysia bahkan menyebut keberadaan Indonesia jadi faktor penting di balik pertemuan itu.

Halaman:

Editor: Mukhamad Rozali

Sumber: Buku


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah