Network
HALOYOUTH - Membahas tentang salah satu pebulutangkis terbaik sepanjang sejarah memang tidak ada habisnya, sosok Lin Dan menjadi yang paling dibicarakan oleh Badminton Lovers.
Pebulutangkis tunggal putra asal China, Lin Dan kerap kali disebut sebagai sosok pemain terbaik sepanjang sejarah.
Bagaimana tidak, Lin Dan merupakan satu-satunya pebulutangkis tunggal putra di dunia yang telah meraih juara Olimpiade dua kali, tepatnya pada Beijing 2008 dan London 2012.
Lin Dan juga berhasil mengukir namanya sebagai pemegang juara Dunia terbanyak, yakni lima kali. Ia juga memiliki gelar juara All England sebanyak enam kali.
Lin Dan atau yang biasa disebut Super Dan oleh Badminton Lovers ini, juga menjadi satu-satunya pemain China yang memiliki bintang lima di punggung-nya, hal itu dikarenakan ia telah meraih gelar paling bergengsi di bulutangkis.
Seperti Olimpiade, Kejuaraan Dunia, Piala Dunia, Piala Thomas, Piala Sudirman, Final Super Series Masters, All England Open, Asian Games, dan Kejuaraan Asia.
Meski sudah tidak aktif lagi bermain sebagai pebulutangkis, namun namanya akan tetap melekat sebagai pemain tunggal putra terbaik yang pernah ada.
Peraih gelar All England sebanyak enam kali ini telah beberapa kali menghadapi lawan-lawannya yang tangguh seperti Taufik Hidayat, Lee Chong Wei maupun Peter Gade.
Pria 38 tahun ini juga pernah bertemu dengan tunggal putra andalan Indonesia, yakni Jonatan Christie, bahkan wakil negeri tirai bambu itu kalah di pertemuan terakhirnya di ajang Crown Grup Australian Open 2019.
Lin Dan dan Jonatan Telah bertemu sebanyak 7 kali, 3 kemenangan untuk wakil Merah Putih dan, 4 kemenangan buat Super Dan.
Meski telah beberapa kali bertemu, namun Lin Dan tidak menganggap Jonatan Christie sebagai lawan ataupun rival terberatnya selama berkarir.
Lin Dan yang diwawancarai langsung oleh BWF ternyata memberikan pernyataan mengejutkan tentang siapa saja yang menjadi lawan terhebatnya di sepanjang karirnya bermain bulutangkis
"Saya menghadapi banyak lawan berbeda di sepanjang karir saya, namun ketika pertama kali bermain bulutangkis saya ingat sekali pertandingan saat berhadapan dengan Peter Gade asal Denmark," ujar Lin Dan seperti dikutip Haloyouth.com dari kanal Youtube BWF TV.
Baca Juga: Peter Gade Kembali Muncul, Kenalkan Cara Baru Salurkan Pengetahuan Bulutangkisnya
Bukan hanya Peter Gade, tunggal putra Tiongkok itu pun mengakui bahwa lawan terberat selanjutnya adalah legenda bulutangkis Indonesia yakni Taufik Hidayat dan legenda Malaysia, Lee Chong Wei.
Kendati demikian, Super Dan juga mengakui bahwa karirnya yang sangat panjang membuatnya harus bertemu dengan banyak lawan dari berbagai level dan usia yang berbeda.
Akan tetapi, untuk pebulutangkis saat ini yang menurutnya menjadi lawan terberat adalah rekan senegaranya yaitu Chen Long.
"Untuk saat ini lawan terberat saya adalah Chen Long, Viktor Axelsen lalu Shi Yuqi dan Kento Momota dari Jepang," pungkasnya.
Memang, Lin Dan kerap kali bertemu dengan lawan-lawan tangguh seperti mereka, dan pertandingan pun seringkali berjalan alot.*
