Lee Zii Jia Ungkap Masalah yang Dialaminya sejak Menjadi Pebulutangkis Independen, Begini Katanya

- 4 April 2022, 21:01 WIB
Lee Zii Jia, tunggal putra Malaysia yang memilih untuk menjadi pebulutangkis independen / Tangkap layar instagram / @leeziijia
Lee Zii Jia, tunggal putra Malaysia yang memilih untuk menjadi pebulutangkis independen / Tangkap layar instagram / @leeziijia /

HALOYOUTH - Salah satu bintang tunggal putra Malaysia Lee Zii Jia mengungkapkan masalah tersulit yang dialami dirinya, ketika memilih untuk menjadi pebulutangkis independen.

Seperti kita ketahui, Lee Zii Jia telah memutuskan untuk hengkang dari Asosiasi Bulutangkis Malaysia atau BAM, karena adanya sebuah konflik dalam internal.

Bahkan Lee Zii Jia pernah mendapat sanksi tidak boleh mengikuti pertandingan selama dua tahun, setelah tunggal putra ranking tujuh dunia itu memilih hengkang dari pelatnas Malaysia.

Baca Juga: Putri KW Curhat Usai Turnamen Orleans Masters 2022, Rehan Naufal Kusharjanto Ungkap Alasan Kekalahan, Kenapa?

Namun keputusan yang diambil pemain kelahiran 29 Maret 1998 itu, membuatnya harus menanggung segala resiko ketika menjadi atlet bulutangkis independen.

Tak dapat dipungkiri memang ketika menjadi pemain bulutangkis independen, Lee Zii Jia harus melewati dan menyelesaikan segala sesuatu dengan mandiri.

Banyak sekali perbedaan yang dirasakan oleh Lee Zii Jia saat dirinya masih menjadi pemain bulutangkis nasional, yang kemudian berpindah menjadi pemain independen.

Hal yang dirasa paling membuat sang juara All England 2021 itu sulit saat menjadi pebulutangkis independen, adalah ketika harus berlatih sembari memikirkan sponsor dan masalah keuangan.

Baca Juga: Live Badminton Korea Open 2022 Disiarkan di TV ini, Siap-siap Begadang Dukung Perjuangan Indonesia

Sebagaimana dikutip Haloyouth.com dari situs resmi BWF pada Senin 4 April 2022, saat Lee Zii Jia mengungkapkan kesulitan yang dialaminya ketika menjadi pebulutangkis independen.

Menurutnya saat menjadi atlet bulutangkis yang masuk tim nasional, para pemain hanya perlu untuk fokus menjalankan latihan tanpa harus memikirkan masalah keuangan.

"Jelas bahwa tempat yang paling nyaman adalah tim nasional, sebab mereka memiliki dana besar. Kamu hanya perlu fokus berlatih, tanpa perlu mengkhawatirkan uang," ujar Lee Zii Jia.

Di samping itu Lee Zii Jia juga mengatakan bahwa menjadi pemain independen, setiap atlet memiliki tuntutan pada dirinya sendiri untuk memikirkan masalah sponsor dan keuangan.

Baca Juga: Didominasi Pemain Muda, Berikut Daftar 20 Nama Pebulutangkis Indonesia di Sea Games 2022

"Tapi berbeda saat menjadi pemain profesional, kita harus memikirkan tentang sponsor dan pengelolaan keuangan," lanjutnya.

Salah satu cara yang dirasa Lee Zii Jia efektif untuk mendapat banyak sponsor guna menghasilkan dana, yaitu dengan memberikan hasil akhir yang baik dalam setiap turnamen.

"Tentu saja yang utama adalah saya harus menghasilkan hasil yang baik, baru kemudian saya akan memiliki harga pasar bagi sponsor," pungkasnya.

Saat ini Lee Zii Jia sedang berusaha menggapai tujuannya guna merubah keadaan menjadi lebih baik, dengan memfokuskan diri terhadap karirnya sebagai pebulutangkis independen.

Baca Juga: Jelang Hadapi Korea Open 2022, Tim Ganda Campuran Indonesia Alami Kendala

"Saya hanya ingin berkonsentrasi pada bulu tangkis saya dulu. Ketika keadaan membaik, saya akan mencoba melakukan hal lain," ungkap pemain kelahiran Alor Setar, Malaysia.

Kendati demikian, Lee Zii Jia selalu menikmati setiap peristiwa ketika dirinya menjadi pebulutangkis independen. Bahkan saat ini ia hanya ingin bisa mengikuti setiap turnamen.

“Sejauh ini saya menikmatinya, dan yang saya inginkan hanyalah bermain di dalam lapangan dan menikmati setiap momen,” tutupnya.***

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: BWF


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah