Atas kepergian Paulus Firman dari BAM, Toh Ee Wei merasa terpukul dan tidak bisa menahan tangisnya mendengar kabar kepergiannya untuk kembali ke Indonesia.
"Dia lebih dari sekadar pelatih, dia merawat kami seperti orang tua. Saya tidak bisa menahan tangis ketika mendengar dia meninggalkan kami,” imbuhnya sedih
Meski Paulus Firman hanya sebentar menangani Toh Ee Wei. Namun, menurutnya Wei, Paulus Firman telah menjadi orang yang berjasa baginya.
"Itu hanya sesaat, tetapi dia telah melakukan banyak hal untuk saya. Saya tidak akan pernah melupakan itu," kata Ee Wei.
BAM mengumumkan kepergian Paulus Firman ke Indonesia setelah menolak perpanjang kontrak dengan Pelatnas Malaysia.
Rumor yang beredar, Paulus Firman akan bergabung dengan PBSI. Namun, hal tersebut belum dinyatakan karena Paulus sendiri mengatakan akan fokus untuk keluarga.
Selain menjabat sebagai pelatih ganda putra BAM pada tahun 2013 dalam pekerjaan pertamanya, Paulus yang memulai karir kepelatihannya bersama PBSI pada tahun 1997, juga menjadi pelatih kepala tim nasional Filipina dari 2014-2018.
Paulus Firman semasa menangani ganda putra Malaysia, ia membawa Aaron Chia/Soh Wooi Yik ke delapan besar dunia dan meraih gelar di Olimpiade Tokyo 2020.
Paulus Firman adalah pelatih keempat yang meninggalkan BAM dalam enam bulan terakhir. Mereak adalah Chan Chong Ming, Indra Wijaya dan Flandy Limpele..
Saat ini, BAM telah memberikan tanggung jawab penuh kepada direktur kepelatihan ganda Rexy Mainaky untuk mencari pengganti atas kekosongan pelatih ganda Malaysia.***