Dengan kemenangan tersebut membuat mereka kini menyamai rekor ganda putra muda Indonesia lainnya, Bagas Maulana-Shohibul Fikri.
Bagas-Fikri sebelumnya berhasil keluar sebagai juara di All England Open 2022 dan juga muncul sebagai pasangan underdog.
Keberhasilan Bagas-Fikri dalam merengkuh juara All England membuat Pram-Yere termotivasi hingga akhirnya bermain menggila.
Kemenangan Pramudya-Yeremia di BAC 2022 membuat ranking mereka melesat tajam dari ranking 22 dunia menjadi 17 dunia.
Mereka menggeser ganda putra nomor satu China, He Ji Ting-Tan Qiang, juara All Englang asal Rusia Vladimir Ivanov-Ivan Sozonov, Bagas-Fikri, Ben Lane-Sean Vendy hingga ganda Korea, Ko Sung Hyun-Shin Baekcheol.
Ranking Pramudya-Yeremia kemungkinan akan terus melesat mengingat kini mereka hanya terpaut beberapa poin saja dengan 3 peringkat di atasnya.
Pramudya-Yeremia kini memiliki poin 62.397 dan menempel ketat Marcus Ellis-Chris Langridge (63.304), Goh V Shem-Tan Wee Kiong (63.730) dan Goh Sze Fei-Nur Izzuddin (64.904).
Sementara itu, untuk ranking versi unfreeze alias pencabutan pembekuan ranking yang akan dilakukan BWF pada Agustus 2022 mendatang, ranking Pram-Yere telah masuk 10 besar.