HALOYOUTH - Kesuksesan pebulutangkis muda asal klub PB Djarum yang saat ini tergabung di pelatnas PBSI dan membela Indonesia di ajang Uber Cup 2022 dengan emosional sempat membuat sang ibu Zelin Resiana Menangis.
Sambil menangis, sang bunda Zelin Resiana mengungkapkan curahan hatinya (curhat) usai melihat permainan putri kebanggannya Bilqis Prasista bermain dengan apik dilapangan.
Tak dapat disangkal, bahwa meski masih sangat remaja, Bilqis Prasista telah menorehkan catatan impresif diajang Uber Cup 2022 bersama tim putri Indonesia lainnya.
Kemenangannya atas Akane Yamaguchi yang notabene berada di peringkat ranking 1 dunia telah membuat publik tanah air terkejut.
Sontak melihat hal tersebut tangisan Zelin Resiana lansung pecah, sang ibunda yang juga mantan pemain bulutangkis nasional, tak kuasa menahan rasa haru bahagia sekaligus bangga atas capaian putri tercintanya itu.
“Waktu dia bisa kalahin Yamaguchi saya nangis. Karena itu sesuatu yang di luar dugaan saya, waktu itu yang saya pikirkan dia bisa mengimbangi saja sudah bagus,” Ucap Zelin seperti dikutip haloyouth dari laman pbdjarum.org pada Sabtu, 14 Mei, 2022.
Menurut sang Bunda, Zelin Resiana menyatakan bahwa, antara dirinya dan Bilqis Prasista memiliki ikatan emosial yang erat, bahkan menurut Zelin, Sifat putrinya yang polos, pemalu dan memiliki perasaan yang halus itu menurun dari dirinya.
Sehingga tak jarang karena sifat tersebut baik Zelin Resiana maupun Bilqis Prasista selalu merenung jika mengalami kekalahan sambil menangis dipinggir lapangan.
“Bilqis setiap kali kalah di pertandingan pasti nangis. Dulu saya juga begitu,” lanjutnya menyampaikan bagaiman Zelin sangat memahami Bilqis Prasista.
Bahkan menurut Zelin Resiana, sifat pemalu Bilqis tersebut mengingatkannya saat pertamakali Zelin menitipkan pendidikan dan pelatihan bulutangkis Bilqis Prasista di asrama PB Djarum.
Menurut Zelin Saat itu Bilqis Prasista sempat enggan berpisah dengan sang bunda sampai menangis.
“Waktu saya antar, dia udah pegangin saya terus. Begitu salaman dia nangis kejer. Terus saya juga nangis langsung naik mobil,” kenangnya. dan Itu hal yang paling berat buat saya dan dia,” tambah Zelin.
Meski sempat mengalami perasaan sedih karena Bilqis harus tinggal di asrama dan tinggal berjauhan dengan sang bunda, Zelin pada akhirnya dibuat bangga oleh prestasi sang putri.
“Sebagai orangtua, tentunya saya bangga dan tidak nyangka kalo Bilqis bisa mengalahkan ranking satu dunia,” pungkasnya.
Sang Ibu Zelin Resiana Ikut Soroti Permainan Bilqis Prasista
Ibu dari Bilqis Prasista Zelin Resiana juga merupakan mantan atlet bulutangkis top yang pernah dimiliki Indonesia dan juga isteri dari Joko Supriyanto ikut menyoroti permainan sang buah hati Bilqis Prasista.
“Saya sering ngobrol sama Mas Joko, kalo dia itu punya tehnik pukulan yang bagus tapi masih kurang percaya diri sama kurang kuat karena dia benar-benar fokus badminton itu setelah lulus sekolah dasar,“ papar Zelin saat menyoroti permainan Bilqis Prasista.
sang ibu, Zelin Resiana menilai permainan putrinya Bilqis Prasista secara tekhnik sudah sangat bagus namun masih kurang dalam hal kekuatan dan kecepatan.
“Menurut saya secara teknik dia sudah bagus hanya saja perlu dikuatin lagi kakinya (speed and powernya),” ungkap Zelin.
Tentu saja sebagai ibu dari Bilqis Prasista, Zelin Resiana sangat memahami kekurangan sang buah hati. bahkan Zelin sudah memprediksi saat Bilqis melawan China diajang Thomas Cup jika sampai rubber game Bilqis bakal kesulitan.
“Waktu yang lawan China, saya sudah prediksi kalo sampe rubber set berat. Soalnya dari langkah kakinya semua sudah keliatan berat dan bener-benar terkuras tenaganya waktu lawan Jepang,” beber Zelin.
Saat Bliqis dikabarkan masuk tim Uber Cup Indonesia Zelin langsung menyampaikan pesan khusus untuk sang buah hati Bilqis Prasista.
“Dari awal masuk team uber saya bilang bahwa ini adalah kesempatan emas buat kamu untuk menguji kemampuanmu bisa diberi kesempatan main dengan pemain-pemain kelas dunia. Kalo kamu ngga masuk team Uber, mana mungkin punya kesempatan bisa main dengan mereka karena untuk bisa ikut turnamen besar harus punya rangking bagus. Pesan saya waktu itu, gunakan kesempatan sebaik-baiknya, percaya diri, berusaha sekuat tenaga, dan yang paling penting jangan gampang nyerah. Ngga usah memikirkan tentang hasil. Semua pasrahkan saja sama Allah,” pungkasnya.***